Syarat Izin Penangkaran Satwa Dilindungi
Melansir dari laman resmi indonesia.go.id, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi apabila seseorang hendak memelihara hewan atau satwa liar yang dilindungi. Aturan tersebut antara lain:
- Hewan langka yang digunakan untuk peliharaan atau diperjualbelikan harus berasal dari penangkaran, bukan dari alam liar.
- Hewan dilindungi yang boleh dipelihara dari penangkaran adalah kategori F2. Kategori tersebut merupakan hewan generasi ketiga yang berasal dari penangkaran. Dengan demikian, hanya keturunan kedua hewan di tempat penangkaran yang bisa dipelihara atau diperjualbelikan.
- Hewan langka yang legal untuk dipelihara setelah ditangkarkan hanya hewan dengan kategori Appendix 2. Contohnya: Elang, alap-alap, buaya muara, dan jalak bali.
- Sedangkan hewan langka kategori Appendix 1, meski sudah ditangkarkan, tetap tidak boleh dimanfaatkan untuk keperluan apapun lantaran harus dikonservasi. Contohnya: anoa, badak bercula satu, harimau sumatera, macan dahan, dan orang utan.
Kasus Nyoman Sukena bisa jadi pelajaran penting bagi siapa saja agar lebih memahami aturan tentang hewan yang dilindungi. Meski banyak orang yang mungkin berniat baik, namun jika tidak mencari tahu terlebih dahulu malah melanggar hukum. Sekian penjelasan tentang apa itu landak Jawa dan mengapa dilindungi.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari