Kesepian bisa mengganggu kualitas tidur seseorang. Orang yang mengalami isolasi sosial sering kali mengalami insomnia, di mana mereka sulit tidur atau sering terbangun di malam hari. Akibatnya, mereka merasa lelah dan mengantuk saat beraktivitas di siang hari.
2. Menghabiskan waktu lebih lama di kamar mandi
Seorang peneliti psikologi dari Yale University, John Bargh, menemukan bahwa orang yang kesepian sering menghabiskan lebih banyak waktu mandi atau berendam dengan air hangat. Ia berpendapat bahwa sensasi kehangatan dari air berfungsi sebagai pengganti kehangatan sosial. Namun, sebuah studi lebih baru dari jurnal "Emotion" (2015) tidak menemukan bukti kuat yang mendukung kebiasaan ini sebagai tanda kesepian.
3. Kecintaan berlebihan terhadap benda mati
Orang yang kesepian kadang menunjukkan cinta berlebih terhadap barang yang mereka miliki, fenomena yang disebut "material possession love". Misalnya, mereka bisa menyebut mobil mereka dengan panggilan sayang atau memanjakan benda koleksi secara berlebihan. Hal ini bisa jadi tanda bahwa mereka kurang berinteraksi dengan orang lain dan mulai mengalihkan perhatian pada barang-barang.
4. Menghabiskan lebih banyak waktu di dunia maya
Kesepian juga sering membuat seseorang lebih banyak menghabiskan waktu di media sosial dibandingkan bertemu langsung dengan orang lain. Penelitian dari "Journal of Social and Clinical Psychology" (2018) menemukan bahwa membatasi penggunaan media sosial hingga kurang dari 30 menit per hari bisa membantu mengurangi gejala depresi dan kesepian.
5. Mudah jatuh sakit
Orang yang kesepian juga cenderung lebih mudah terserang penyakit karena stres yang meningkat. Kondisi ini bisa menyebabkan gejala mirip flu, seperti sakit kepala, nyeri otot, dan gangguan tidur. Lebih dari itu, kesepian meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 29% dan risiko stroke sebesar 32%.
Baca Juga: Kronologi IShowSpeed Puji Lucinta Luna 'Baddie', Fans: De Javu Ketipu Ladyboy
6. Rentan terhadap stres dan depresi