Allahumma walli'alainaa khiyaronaa wa laa tuwalli'alainaa syiroronaa.
Artinya: Ya Allah, jadikanlah orang terbaik kami sebagai pemimpin kami. Jangan engkau berikan kekuasaan itu pada orang jahat dari kami.
4. Doa meminta pemimpin yang dapat memperbaiki kerusakan
Kerusakan didunia telah begitu banyak, kita bisa meminta kepada Allah SWT supaya Allah mengirimkan pemimpin yang dapat memperbaiki kerusakan tersebut. Berikut doa yang dianjurkan untuk dipanjatkan agar Allah mengirimkan pada kita seorang pemimpin yang dapat memperbaiki kerusakan.
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ عَلَى الْقِيَامِ بِمَهَامِهِمْ كَمَا أَمَرْتَهُمْ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Allahumma ash-lih wulaata umuurinaa. Allahumma waffiqhum lima fiihi sholaahuhum sholaahal islam wal muslimiin. Allahumaa'inhum 'alal qiyaam bi mahaamihim ka maa amartahum ya robbal alamin. Allahumma ab'id 'anhum bithonatas suu'wal mufsidiina wa qorrib ilaihim ahlalkhoiri wan naashihiin ya robbal alamin.
Artinya:
Ya Allah, perbaikilah keadaan pemimpin kami. Berikanlah taufik kepada mereka untuk melaksanakan perkara terbaik bagi diri mereka, bagi Islam, dan kaum muslimin. Ya Allah, bantulah mereka untuk menunaikan tugasnya sebagaimana yang Engkau perintahkan, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah, jauhkanlah mereka dari teman dekat yang jelak dan teman yang merusak. Juga dekatkanlah orang-orang yang baik dan pemberi nasihat yang baik kepada mereka, wahai Rabb semesta alam.
Anjuran memanjatkan doa untuk pemimpin negara
Anjuran memanjatkan doa untuk pemimpin negara dijelaskan dalam Riwayat hadis dari bdush Shomad bin Yazid Al Baghdadiy. Ia bersaksi pernah mendengar Fudhail bin 'Iyadh berkata:
Baca Juga: Sejarah di Balik Pelantikan Presiden RI yang Selalu Dilakukan di Tanggal 20 Oktober
لو أن لي دعوة مستجابة ما صيرتها الا في الامام
Artinya: "Seandainya aku memiliki doa yang mustajab, aku akan tujukan doa tersebut kepada pemimpinku."
Ada yang bertanya kepada Fudhail, "Kenapa bisa begitu?" Ia menjawab, "Jika aku tujukan doa tersebut kepada diriku saja, maka itu hanya bermanfaat untukku. Namun jika aku tujukan untuk pemimpinku, maka rakyat dan negara akan menjadi baik." (Lihat kitab Hilyatul Auliya' karya Abu Nu'aim Al Ashfahaniy, 8: 77, Darul Ihya' At-Turots Al 'Iroqiy)
Demikian itu informasi doa untuk pemimpin negara, yang sebaiknya mulai kita baca menjelang pelantikan Presiden RI baru.
Kontributor : Mutaya Saroh