Misalnya saja, Muzz menyediakan fitur untuk menggunakan wali, sehingga para pengguna tidak akan berbicara langsung antara satu sama lain namun melalui perantara wali. Bukankah ini mirip dengan proses taaruf di dunia nyata?
Tak hanya itu, terkhusus wanita, Muzz memberikan opsi di mana mereka bisa memilih foto yang bersifat privasi atau tak terlihat dan bisa mengatur untuk siapa saja foto bisa dilihat. Fitur khusus pengguna wanita lainnya kendali untuk mengizinkan pengguna pria untuk menelepon atau tidak. Muzz juga menyediakan opsi panggilan video dan suara melalui aplikasinya, sehingga pengguna (terutama wanita), tidak harus memberikan nomor teleponnya sebelum ia benar-benar merasa siap.
Kisah Suksess Pengguna Muzz
Hingga saat ini, aplikasi Muzz telah memiliki 12 juta pengguna di berbagai negara di dunia. Bahkan, Muzz sudah berhasil mewujudkan 500 ribu pernikahan muslim di dunia. Di Indonesia, Muzz tercatat telah memiliki sekitar lebih dari 500 ribu pengguna.
Shahzad kemudian menceritakan pernikahan pasangan pertama berkat aplikasi Muzz. Ia menceritakan bahwa seorang pria dari Uganda mengirim email kepada Muzz untuk berterima kasih karena dirinya telah berhasil menemukan pasangannya lewat aplikasi tersebut, dan mereka baru saja menikah.
"Saya tidak berpikir kami memiliki banyak anggota di Uganda. Kemudian saya melihat di database, dan ternyata pria itu adalah satu-satunya anggota pria di Uganda, sementara yang perempuan juga merupakan satu-satunya anggota perempuan di negara itu. Mereka kemudian menemukan satu sama lain dan menikah," pungkas Shahzad.