"Ada gak sih calon walkot atau bupati yang punya misi jelas untuk beresin sampah nang Yogya? Jaluk info ne lur," seru netizen.
"Bisa buang di kantor pemerintahan setempat kan? Sebagai bentuk protes," komentar netizen.
Kata Pemkot Jogja Soal Sampah
![Gunungan sampah di Kampung Jogoyudan, Gowongan masih terlihat, Selasa (02/7/2024) meski Pemkot berjanji mengangkut 5.000 ton sampah ke TPA Piyungan. [Kontributor/Putu Ayu Palupi]](https://media.arkadia.me/v2/articles/triasrohmadoni/6tGCwwoBj6p5uCv4NxH2yq1Xsz0Hjq4N.png)
Pemkot Yogyakarta sebelumnya berencana menerapkan pungutan retribusi pembuangan sampah. Namun saat ini retribusi pembuangan sampah belum diberlakukan.
Hanya saja masyarakat yang membuang sampah ke depo wajib menimbang sampah yang akan dibuang ke depo. Uji coba itu dilakukan sejak 29 Oktober hingga 4 November 2024.
"Untuk saat ini uji coba berat sampah yang dibuang dari warga, kalau ada yang berbayar mohon dilaporkan karena itu bukan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH)," ungkap Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kota Yogyakarta Ahmad Haryoko pada Rabu (30/10/2024)
DLH Kota Yogyakarta pun telah memulai uji coba menimbang berat sampah yang dibuang oleh masyarakat di depo-depo sampah. Rencananya usai penimbangan, Pemkot Yogyakarta akan menarik retribusi pembuangan sampah.
Warga pun sempat mengikuti uji coba membuang sampah dengan ditimbang di depo sampah Argo Luban. Namun saat menimbang, terjadi antrean yang cukup panjang yang membuat warga sekitar depo sampah Ago Lubang jadi protes.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Batik Nitik Yogyakarta yang Jarang Diketahui