Sebaliknya, mahasiswa memiliki lebih banyak kebebasan dalam mengatur waktu. Mereka dapat memilih waktu kuliah, mengerjakan tugas, dan beristirahat sesuai dengan preferensi masing-masing.
Namun, kebebasan ini juga menuntut mahasiswa untuk memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik agar dapat menyelesaikan semua tugas dan kewajiban yang ada.

6. Tanggung Jawab
Di sekolah, siswa masih berada di bawah pengawasan orang tua dan guru. Mereka diberikan arahan yang jelas tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya.
Sebaliknya, mahasiswa di perguruan tinggi dituntut untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang diambil. Mereka harus mampu mengatur waktu belajar, memilih mata kuliah, dan mengambil keputusan terkait dengan masa depan akademik mereka.
Kesimpulannya:
Peralihan dari masa sekolah ke kuliah merupakan tahap penting dalam kehidupan seseorang. Terdapat perbedaan signifikan antara kedua masa ini, mulai dari sistem pembelajaran yang lebih mandiri di perguruan tinggi, beban studi yang lebih berat, hingga lingkungan sosial yang lebih heterogen.
Di sekolah, siswa cenderung lebih bergantung pada guru dan memiliki jadwal yang lebih terstruktur. Sebaliknya, mahasiswa dituntut untuk lebih proaktif dalam mencari ilmu, mengatur waktu, dan mengambil keputusan.
Untuk dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan perkuliahan, mahasiswa perlu memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik, kemampuan belajar mandiri, dan kemampuan bersosialisasi.
Baca Juga: Seni Tato di Kalangan Mahasiswa Yogyakarta: Antara Ekspresi Diri dan Stigma
Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini, mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan di dunia perkuliahan.