Usai mendengar kesaksian pelaku dan kasus perseturan uang donasi, publik semakin penasaran dengan sudut pandang karyawan yang bekerja bersama Agus.
Terkait hal ini, seorang warganet bernama Akhyar, yang mengaku sebagai mantan bawahan Agus, angkat bicara dan memberikan penilaiannya tentang sosok Agus.
Melalui unggahan Instagram Stories, Akhyar menyebutkan bahwa dirinya adalah mantan bawahan Agus. Akhyar saat itu bekerja sebagai Asisten Kepala Pelayan.
Akhyar menilai Agus sebagai atasan yang sering menegur bawahan dengan cara yang menyakitkan perasaan mereka. Selain itu, Agus juga disebut sering membuat para bawahannya merasa tidak nyaman hingga memilih untuk mengundurkan diri.
"Sejak pertama saya kerja bareng dia, mas A itu kalau menegur bawahan memang bikin sakit hati. Dia selalu ingin dihargai sebagai atasan, tapi nggak pernah menghargai anak buahnya seperti saya. Memang mas A ini kalau ngomong mulutnya manis banget, pintar cari perhatian ke bos, banyak karyawan yang resign karena sifat dia," tulis Akhyar.
Menurut Akhyar, ada sekitar 5 hingga 10 karyawan yang mengundurkan diri akibat tidak tahan dengan sikap Agus yang mudah marah dan tidak mau mengalah. Sementara itu, Akhyar mengaku dirinya adalah satu-satunya karyawan yang bisa bertahan lebih dari setahun. Setelah lebih dari satu tahun menghadapi sikap Agus, Akhyar akhirnya memilih mengundurkan diri demi kesehatan mentalnya.
Seorang atasan seharusnya tidak bersikap semena-mena kepada bawahannya, karena itu dapat merusak hubungan kerja dan menciptakan lingkungan yang tidak nyaman.
Jika atasan sering bersikap kasar atau tidak adil, karyawan bisa merasa tidak dihargai, yang dapat menurunkan semangat kerja dan meningkatkan stres. Hal ini juga bisa membuat karyawan memilih untuk keluar dari perusahaan.
Bahkan, risiko terburuknya adalah karyawan bisa menyimpan dendam yang berakhir melakukan perbuatan nekat, seperti halnya Aji yang menyiram Agus Salim dengan air keras.
Baca Juga: Viral Tren We Listen We Don't Judge di Tiktok, Apa Itu?
Kontributor : Dini Sukmaningtyas