Suara.com - Nama Hana Hanifah seakan menjadi magnet bagi kontroversi. Tak pernah lepas dari sorotan publik, namanya kembali menjadi perbincangan hangat setelah terjerat kasus dugaan korupsi dana perjalanan dinas (SPPD) fiktif di DPRD Riau. Jumlahnya pun fantastis, mencapai Rp900 juta!
Publik dibuat bertanya-tanya, apa sebenarnya yang terjadi di balik layar? Kenapa sosoknya selalu terlibat dalam berbagai kasus yang menghebohkan? Dari kasus prostitusi yang sempat menggemparkan hingga kini tersandung dugaan korupsi, kehidupan Hana Hanifah seakan tak pernah lepas dari drama dan intrik.
Dugaan Menerima Aliran Dana SPPD Fiktif
Kontroversi terbaru yang menjerat namanya adalah dugaan menerima aliran dana SPPD fiktif di Setwan Riau tahun anggaran 2020-2021. Dirinya diduga menerima dana hingga Rp900 juga dari oknum Sekwan Riau, yang diberikan secara bertahap menggunakan rekening pihak ketiga.
Pemeriksaan sendiri telah dilakukan oleh Polda Riau, dan masih akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan berikutnya.
Kasus Prostitusi
Dirinya juga pernah terseret dalam sebuah kasus prostitusi yang mencuat pada tahun 2020 lalu. Hana sempat ditahan pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan, namun akhirnya dibebaskan. Hana membantah semua tuduhan yang dialamatkan padanya. Meski demikian, isu kasus prostitusi ini terus membayangi perjalanan karirnya.
Tuduhan Promosi Judi Online
Selang dua tahun, tepatnya di tahun 2022, ia juga terlibat masalah hukum terkait dengan dugaan promosi judi online. Laporan ini disampaikan ke Polres Metro Jakarta Selatan, yang dilengkapi dengan bukti konten yang melibatkan Hana di dalamnya.
Baca Juga: Deretan Kontroversi Ria Ricis, Terbaru Timnya Intimidasi Jurnalis saat Liputan Pak Tarno
Hana tidak memberikan klarifikasi resmi terkait hal ini.