Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Menyajikan Makan Bergizi Gratis
Sebagai bahan pertimbangan, makan bergizi gratis lebih layak nasi box atau prasmanan, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Jumlah anak
Prasmanan cocok untuk jumlah anak yang banyak, karena memungkinkan mereka memilih makanan sesuai selera, Namun sistem prasmanan membutuhkan ketepatan dalam memberikan porsi, agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan yang signifikan. Sedangkan nasi box akan lebih praktis untuk jumlah anak yang cenderung sedikit, karena porsinya sudah ditentukan dan mudah untuk dibagikan.
2. Lokasi Acara
Prasmanan membutuhkan ruangan yang cukup lebar untuk menempatkan meja dan peralatan prasmanan, sehingga prasmanan cocok digunakan untuk sekolah yang memiliki ruangan atau aula yang berkapasitas besar. Sedangkan nasi box, cenderung lebih fleksibel dan dapat disajikan di mana saja, baik di dalam maupun di luar ruangan.
3. Variasi Menu
Prasmanan menawarkan lebih banyak variasi menu dan memungkinkan anak untuk memilih sesua dengan selera masing-masing. Sedangkan nasi box hanya menyajikan variasi menu yang mungkin lebih terbatas.
4. Efesiensi Waktu
Baca Juga: Kisah Haru Bocah SD Simpan Menu 'Makan Bergizi Gratis', Ngaku di Rumah Tak Ada Nasi
Prasmanan membutuhkan waktu yang cukup lama, sebab untuk mengambil lauk yang diinginkan, masing-masing anak harus antrea terlebih dahulu. Sedangkan nasi box, dapat dibagikan kapanpun tanpa harus memgantrea.
5. Kebersihan dan Keamanan Makanan
Nasi kotak unggul dalam kebersihan karena makanan dikemas secara tertutup, jadi dapatmencegah kontaminasi. Sedangkan prasmanan memerlukan perhatian ekstra agar makanan tetap higienis, terutama karena diakses oleh banyak orang.
Memilih antara prasmanan atau nasi box untuk program makan bergizi gratis di sekolah tentunya perlu mempertimbangkan beberapa hal di atas. Dengan perencanaan matang, maka keduanya bisa menjadi sarana yang efektif untuk memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi yang mendukung pertumbuhan dan pembelajaran mereka.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama