Akan Dipulangkan ke Indonesia, Perjalanan Kasus Reynhard Sinaga Predator Seks Terburuk dalam Sejarah Inggris

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 05 Februari 2025 | 16:26 WIB
Akan Dipulangkan ke Indonesia, Perjalanan Kasus Reynhard Sinaga Predator Seks Terburuk dalam Sejarah Inggris
Reynhard Sinaga Pemerkosa Terbesar dalam Sejarah Inggris

Suara.com - Masih ingat dengan Reynhard Sinaga? Predator seks ini kabarnya sedang diupayakan pemerintah untuk dipulangkan ke Indonesia. 

Reynhard Sinaga adalah seorang Warga Negara Indonesia yang tinggal di Inggris untuk menuntut ilmu. Namun aksi bejatnya membuat ia harus mendekam di penjara Inggris seumur hidup dengan minimal waktu 40 tahun.

Pria kelahiran Jambi, 19 Februari 1983 ini mendapat cap sebagai predator seks terburuk sepanjang sejarah Inggris. Ia diadali dengan 159 kasus pemerkosaan termasuk kepada 136 pria.

Perjalanan Kasus Reynhard Sinaga

Reynhard Sinaga datang ke Inggris usai menyelesaikan pendidikannya di Universitas Indonesia jurusan Arsitektur pada tahun 2006.

Pada Agustus 2007 ia melanjutkan kuliah S-2 jurusan Tata Kota di Universitas Manchester. Ia lulus tahun 2009. Ia juga mengambil kuliah jurusan Sosiologi dan lulus di tahun 2011.

Reynhard kemudian melanjutkan pendidikan S-3 jurusan Geografi Manusia di Universitas Leeds pada tahun 2012, namun tak selesai.

Kejahatan Reynhard Sinaga terungkap ketika ia bertemu dengan seorang remaja 18 tahun di kelab malam Factory pada Juni 2017.

Dalam kondisi mabuk, korban dibawa Reynhard ke apartemennya di Montana House. Reynhard melakukan perkosaan kepada remaja itu. 

Baca Juga: Polda Metro Periksa 10 Saksi Kasus Penggelapan Mobil Mewah Milik Tersangka Pembunuhan

Di tengah aksinya, sang korban sadar dan bangun lalu menghajar Reynhard secara membabi buta. Reynhard pingsan dihajar korbannya.

Kemudian, korban melaporkan diri ke polisi karena mengira Reynhard telah mati. Polisi pun datang dan membawa Reynhard ke rumah sakit, sementara sang remaja dimintai keterangan di kantor polisi Manchester.

Dari pemeriksaan itulah, polisi menyadari ada yang salah dari penangkapan remaja tersebut. Petugas kemudian bergegas ke rumah sakit tempat Reynhard Sinaga dirawat.

Di kasur rumah sakit itu, Reynhard sempat membantah perintah polisi. Ia sempat memberikan kata sandi ponsel yang salah, hingga kemudian petugas berhasil membuatnya memberikan password itu.

Ketika dibuka, isi ponsel Reynhard Sinaga bak neraka. Ia menyimpan video para korbannya yang telah diperkosa dalam keadaan tertidur. Petugas juga menemukan lebih banyak rekaman pemerkosaan di ponsel Reynhard yang lainnya. Total korbannya mencapai 159.

Pada Juni 2020, Pengadilan Manchester menyatakan Reynhard Sinaga bersalah. Ia menjalani 4 kali persidangan dalam kurun waktu 18 bulan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI