Mereka dibawa ke Georgia melalui Dubai dan Armenia, lalu diserahkan kepada sindikat. Mereka dipaksa tinggal di rumah yang penuh dengan puluhan wanita Thailand lainnya, tanpa adanya pasangan atau kontrak ibu pengganti yang dijanjikan.
Mereka disuntik hormon, dibius, dan sel telur mereka diambil dengan mesin tanpa persetujuan. Paspor mereka disita, dan mereka diberitahu bahwa mereka bisa ditangkap jika kembali ke Thailand.
Beberapa dari mereka berpura-pura sakit agar tidak dipaksa memberikan sel telur mereka.