Sementara itu Ketua YPAC Jakarta, Kumala Insiwi Suryo mengatakan bahwa keahlian, bimbingan, dan kolaborasi mereka telah memperkuat kemampuan para pendidik dan terapis kami sehingga kami dapat memberikan perawatan dan dukungan yang lebih baik bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
"Inisiatif OTSPED telah memberikan dampak yang berarti bagi komunitas kami, dan kami antusias untuk terus membangun fondasi yang kuat ini guna menciptakan masa depan yang lebih inklusif bagi semua. Saya berharap persahabatan antara Indonesia dan Singapura akan terus terjalin erat seiring dengan terbukanya peluang kemitraan baru di masa depan,” katanya.
Kepala dan Senior Terapis Okupasi, Pelayanan Terapi Okupasi, Pusat Rehabilitasi, KKH, dan Ketua Tim SIV, Soh Siok Khoon, mengatakan bahwa selama enam tahun terakhir, para relawannya dan praktisi di Indonesia telah bertukar pengetahuan serta pengalaman, sekaligus mengembangkan strategi bersama untuk mendukung anak-anak berkebutuhan khusus dengan lebih efektif.
"Menyaksikan pertumbuhan para Master Trainer serta dampak berkelanjutan dari pelatihan yang mereka berikan menjadi pengalaman yang sangat memuaskan," tambahnya.
Kemitraan ini, lanjut Soh Siok Khoon, tidak hanya meningkatkan kemampuan profesional, tetapi juga mempererat persahabatan, menunjukkan bahwa kolaborasi memiliki kekuatan besar dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan.