Sebanyak 13 Master Trainer dari tujuh organisasi menjalani pelatihan lanjutan untuk mengasah keahlian mereka dalam membimbing rekan sejawat.
Hasilnya, inisiatif pengembangan keahlian ini dapat menjangkau jaringan praktisi SPED yang lebih luas di Jakarta.
“Kami percaya bahwa perubahan yang bermakna terjadi ketika orang-orang dari berbagai negara bersatu untuk berbagi pengetahuan, keterampilan, dan ide," kata Corinna Chan, CEO SIF.
Inisiatif OTSPED, sambung dia, mencerminkan eratnya hubungan persahabatan antara Singapura dan Indonesia serta menegaskan bahwa kolaborasi beperan penting dalam menciptakan solusi berkelanjutan dan dampak jangka panjang.
"Kami terharu bahwa dengan memperkuat kemampuan para pendidik dan terapis di Jakarta, kami telah membangun ekosistem yang mendukung perkembangan anak-anak berkebutuhan khusus dan keluarga mereka,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua YPAC Jakarta, Kumala Insiwi Suryo mengatakan bahwa keahlian, bimbingan, dan kolaborasi mereka telah memperkuat kemampuan para pendidik dan terapis kami sehingga kami dapat memberikan perawatan dan dukungan yang lebih baik bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
"Inisiatif OTSPED telah memberikan dampak yang berarti bagi komunitas kami, dan kami antusias untuk terus membangun fondasi yang kuat ini guna menciptakan masa depan yang lebih inklusif bagi semua. Saya berharap persahabatan antara Indonesia dan Singapura akan terus terjalin erat seiring dengan terbukanya peluang kemitraan baru di masa depan,” katanya.
Kepala dan Senior Terapis Okupasi, Pelayanan Terapi Okupasi, Pusat Rehabilitasi, KKH, dan Ketua Tim SIV, Soh Siok Khoon, mengatakan bahwa selama enam tahun terakhir, para relawannya dan praktisi di Indonesia telah bertukar pengetahuan serta pengalaman, sekaligus mengembangkan strategi bersama untuk mendukung anak-anak berkebutuhan khusus dengan lebih efektif.
"Menyaksikan pertumbuhan para Master Trainer serta dampak berkelanjutan dari pelatihan yang mereka berikan menjadi pengalaman yang sangat memuaskan," tambahnya.
Baca Juga: Populasi Usia Menurun, 49 Sekolah di Korea Selatan Tutup Tahun Ini
Kemitraan ini, lanjut Soh Siok Khoon, tidak hanya meningkatkan kemampuan profesional, tetapi juga mempererat persahabatan, menunjukkan bahwa kolaborasi memiliki kekuatan besar dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan.