5 Kesalahan Diet saat Ramadan, Jangan Sampai Puasa Malah Gendutan!

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Senin, 03 Maret 2025 | 12:19 WIB
5 Kesalahan Diet saat Ramadan, Jangan Sampai Puasa Malah Gendutan!
Ilustrasi diet (Freepik/rawpixel.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bulan Ramadan kerap dimanfaatkan untuk diet menurunkan berat badan. Namun sayangnya, justru banyak orang malah mengeluhkan berat badan naik saat puasa Ramadan, kira-kira apa ya sebabnya?

Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK mengatakan puasa Ramadan jadi momen terbaik untuk menurunkan berat badan. Ini karena jendela makan orang yang berpuasa lebih pendek dan serupa dengan pola diet intermittent fasting alias IF.

"Itu sebenarnya kalau pasien-pasien lagi puasa, ini kan sebenarnya kayak tipe intermittent. Justru kalau menurut saya, selama saya nge-dietin pasien, justru momen puasanya adalah the best moment kalau kita mau nurunin berat badan," ujar dr. Mulianah dalam acara peluncuran produk Dailymeal Porang Cassava di Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2025).

Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK di Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2025) (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK di Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2025) (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

Meski momennya sudah tepat untuk ibadah puasa sekaligus hidup lebih sehat dan menurunkan berat badan, tetap saja kata dr. Mulianah berat badan seseorang bisa naik drastis saat bulan Ramadan karena beberapa kesalahan sebagai berikut:

1. Lewatkan sahur atau makan seadanya

Jika mengira melewatkan waktu sahur bisa bantu penurunan berat badan, ternyata anggapan itu salah besar. Ini karena melewatkan waktu makan, atau sahur hanya menyantap makan seadanya tidak kaya nutrisi hanya akan memicu rasa lapar berlebih saat buka puasa.

"Banyak faktor (berat badan naik saat Ramadan). Salah satu yang paling sering saya lihat ya, suka ngelewatin sahur. Sahurnya kayak seadanya gitu, kayak cuman sekedar seadanya aja. Biasanya sahur cuman makan roti selesai, mi instan, yang simpel-simpel," ujar dr. Mulianah.

2. Buka puasa balas dendam tinggi gula

Dokter yang pernah membimbing Komika Rigen Kelana untuk menurunkan berat badan ini mengatakan, setelah menahan lapar dan harus cukup lama banyak yang balas dendam langsung menyantap makanan sebanyak banyaknya.

Baca Juga: Kapan Kita Membaca Niat Berpuasa Ramadhan? Jangan Sampai Salah! Begini Waktu yang Tepat!

"Jadi artinya ketika nanti dia puasa tuh 14 jam gitu ya, gula darahnya turun, badannya juga butuh laparnya lebih tinggi, buka puasanya kayak balas dendam," jelas dr. Mulianah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI