Suara.com - Band D'Masiv berhasil mencuri perhatian setelah membeli hak penamaan halte TransJakarta Petukangan Utara. Dalam foto yang beredar luas di media sosial, halte busway tersebut telah berganti nama menjadi "Petukangan D'MASIV".
Tampaknya, pembelian hak nama halte TransJakarta itu dilakukan dalam rangka merayakan anniversary 22 tahun band tersebut.
"22 tahun D’MASIV beli halte @PT_Transjakarta lebih masuk akal ternyata dari pada nungguin MU menang #22tahunDMASIV #haltepetukanganDMASIV #ciledugpride," demikian cuit Rian Ekky, vokalis D'Masiv dikutip pada Senin (3/3/2025).
Foto yang diunggah Rian itu berhasil menuai perhatian warganet. Bahkan, banyak yang ikut mengabadikan halte yang sudah berganti dengan nama D'Masiv tersebut.
"Ini beneran dibeli? Pasti entar diikutin yg lain, influencer2 gtu," ujar warganet.
"Kmrn bgt lewat sini trs rada ngakak liat sticker nama halte nya pas mau di pasang. sampe gue pelototin berkali2 krn bingung kok tiba2 D'MASIV anjiir kirain lawak ternyata beneraan," komentar warganet.
"Kongrets kakci Rian dkk, beli ginian berapaan sii," tanya warganet.
Bisa membeli hak penamaan halte bus TransJakarta, berapa tarif manggung band D'Masiv?
Tak diketahui secara pasti nominal tarif band D'Masiv untuk sekali manggung. Namun, pada 2019 lalu, Rian Ekky Pradipta membeberkan D'Masiv memberikan tarif fantastis agar tidak manggung di hari lebaran.
Baca Juga: 18 Tahun Bersama, D'Masiv Resmi Akhiri Kontrak dengan Musica Studios
"Tiba-tiba kasih saja harga segini, kita juga nggak terlalu ngoyo. Tapi pas dikasih harga mahal dia mau. Kan repot kan. Untungnya malam manggungnya," ujar Rian D'Masiv di kawasan Bintaro kala itu.
"Jadi pas pagi setelah salat Ied sampai sore itu bisa silaturahmi. Karena momen istimewa, momen setahun sekali tiba-tiba diisi manggung. Agak-agak gimana. Tapi rezeki yah diterima," sambungnya.
Disinggung mengenai berapa tarif D'Masiv untuk manggung saat Hari Raya Idul Fitri, vokalis band tersebut menyebut mereka dibayar berkali-kali lipat dari biasanya.
"Kemarin voting sama anak-anak D'Masiv lainnya, kalau nggak segini nggak usah mau, maksudnya ini kan hari spesial, bukan hari biasa. Nggak tahunya pas dikasih harga segitu si orang itu mau. Ya sudah mau nggak mau," ucap Rian.
"Nah harganya itu empat kali lipat dari harga biasa. Lumayan kan buat tambah-tambah," katanya sambil tertawa.
Selain tarif, riders band yang telah berdiri sejak 2003 ini juga sempat diungkap warganet ketika tarif manggung Tri Suaka viral beberapa waktu lalu.
Dalam daftar riders yang beredarm D'Masiv meminta uang makan Rp150.000 per orang untuk per hari.
Grup ini juga meminta air mineral dalam jumlah dan ukuran tertentu, minuman serbuk sari buah, susu cair dalam kemasan, dan buah-buahan. D'Masiv juga disebut meminta handuk kecil dan 3 buah confetti ukuran besar.
Mengetahui riders yang beredar, Rian menjelaskan bahwa riders bersifat rahasia. Selain itu, Rian mengatakan apabila manajemen musisi dan band memiliki kebijakan masing-masing mengenai riders.