Cara Cegah Dehidrasi Saat Puasa Ramadan, Ini Pola Minum Terbaik dari Dokter!

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 03 Maret 2025 | 18:05 WIB
Cara Cegah Dehidrasi Saat Puasa Ramadan, Ini Pola Minum Terbaik dari Dokter!
Ilustrasi Dehidrasi (Freepik/KamranAydinov)

Suara.com - Menjaga asupan cairan saat menjalankan puasa Ramadan 2025 sangat penting untuk mencegah dehidrasi. Cara mencegah dehidrasi pertama tentu saja dengan pola minum yang tepat.

Dokter spesialis gizi klinik, Mulianah Daya berbagi cara memenuhi asupan cairan selama puasa agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Dia mengatakan, tubuh rentan mengalami dehidrasi akibat kurangnya asupan cairan dalam waktu yang cukup lama selama berpuasa. Oleh karena itu, penting untuk mengatur pola minum agar kebutuhan cairan tubuh tetap terpenuhi.

"Kebutuhan asupan cairan untuk orang dewasa sekitar 2.000 hingga 2.500 mililiter (ml) per hari. Jika tidak tercukupi, tubuh bisa mengalami dehidrasi yang berdampak pada kesehatan," ujar dokter Mulianah, dikutip dari Antara, Senin (3/3/2025).

Untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi saat puasa, dokter Mulianah menyarankan pola minum air putih dengan metode 4-4-2.

"Saat sahur, bisa membagi asupan cairan menjadi 4 gelas, misalnya 2 gelas di awal sahur dan 2 gelas sebelum waktu imsak. Kemudian saat berbuka, konsumsi lagi 4 gelas, dengan pembagian 2 gelas saat berbuka puasa dan 2 gelas setelah salat tarawih. Terakhir, sebelum tidur, minum 2 gelas air putih lagi," jelasnya.

Selain orang dewasa, anak-anak juga perlu memperhatikan asupan cairan selama berpuasa. Menuru Mulianah, kebutuhan cairan anak berkisar antara 1.500 hingga 2.000 ml per hari.

"Untuk anak-anak, bisa menerapkan pola 3-3-2 atau 2-4-2, tergantung kebutuhannya. Pembagian ini bisa dilakukan saat sahur, berbuka, dan sebelum tidur," tambahnya.


Selain menjaga asupan cairan, dokter Mulianah juga menyarankan agar aktivitas fisik, termasuk olahraga, dilakukan pada waktu yang tepat, terutama bagi penderita penyakit tertentu seperti asam urat.

"Pasien dengan risiko asam urat tinggi tidak boleh mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, sebaiknya olahraga dilakukan sebelum berbuka atau setelah berbuka puasa untuk mencegah risiko kesehatan yang tidak diinginkan," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI