Panduan Sholat Gerhana Bulan, Ini Bacaan Niat, Tata Cara dan Doa

Jum'at, 14 Maret 2025 | 10:08 WIB
Panduan Sholat Gerhana Bulan, Ini Bacaan Niat, Tata Cara dan Doa
Sholat Gerhana Bulan (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa akan ada fenomena gerhana bulan total, atau yang sering disebut blood moon yang bisa diamati di Indonesia pada Jumat, 14 Maret 2025 besok. Di dalam agama Islam, ketika fenomena ini terjadi umat muslim dianjurkan untuk sholat sunnah. Selengkapnya simak ulasan seputar sholat gerhana bulan dalam artikel berikut.

BMKG menyebutkan bahwa gerhana bulan total yang terjadi di sebagian wilayah Indonesia ini, akan dimulai dengan fase gerhana penumbra pertama pada pukul 10.57 WIB. Gerhana bulan bisa diamati terutama dari wilayah Indonesia bagian timur, antara lain:

• Sulawesi Selatan

• Sulawesi Tengah

• Sulawesi Tenggara

• Sulawesi Utara

• Nusa Tenggara Timur

• Nusa Tenggara Barat

• Papua

Baca Juga: Doa Menerima Zakat Fitrah dalam Bahasa Arab dan Latin

• Maluku

• Papua Barat Daya.

Menurut pengamatan BMKG, fase puncak gerhana bulan total akan terjadi pada pukul 13.54 WIB, atau sekitar 15.52 WIT untuk Indonesia bagian timur. Akan tetapi, puncak gerhana tersebut hanya bisa disaksikan dari beberapa wilayah di bagian Amerika, Afrika bagian barat, Eropa, Asia bagian timur, hingga Australia timur.

Sedangkan, di Indonesia bagian timur, fase gerhana total akan berakhir pada pukul 14.31 WIB (16.31 WIT), sementara fase gerhana penumbra akan berakhir pada pukul 17.00 WIB (19.00 WIT).

Kapan Sholat Gerhana Bulan?

Sholat gerhana bulan merupakan ibadah sunnah yang dilakukan ketika terjadi gerhana. Jika merujuk jadwal yang diperkirakan BMKG, maka masyarakat Indonesia di bagian timur bisa mulai melaksanakan sholat gerhana bulan ini pada Jumat, 14 Maret 2025 mulai pukul 15.52 WIT.

Berbeda dengan sholat sunnah lainnya, sholat gerhana bulan mempunyai tata cara yang unik. Ibadah ini biasanya dilaksanakan secara berjamaah dan diakhiri dengan khutbah yang mengajak para jamaahnya untuk berzikir, berdoa, serta bersedekah.

Hukum Sholat Gerhana Bulan

Sholat gerhana bulan merupakan ibadah sunnah muakkad yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam saat terjadi fenomena gerhana bulan. Dalam syariat Islam, sholat ini dikenal dengan istilah Sholat Khusuf, sementara sholat gerhana matahari disebut juga dengan Sholat Kusuf.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk melakukan hal-hal ini saat terjadi gerhana:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana, maka banyaklah berdoa kepada Allah, takbirlah, dirikan shalat dan bersedekahlah."

Kesimpulannya, sholat ini tidak diwajibkan, namun sangat dianjurkan untuk dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur seorang hamba kepada Allah SWT dan peringatan atas tanda-tanda kebesaran-Nya. Dalam pelaksanaannya, sholat gerhana bisa dilakukan secara berjamaah di masjid atau tempat terbuka, namun juga diperbolehkan untuk dilakukan sendiri.

Ketentuan Salat Gerhana Bulan

Sebelum mengetahui tata cara sholat Gerhana Bulan atau Salat Khusuf, pahami terlebih dahulu tentang ketentuan dari sholat Gerhana Bulan. Berikut ini ketentuan sholat Gerhana Bulan:

• Disunnahkan untuk mandi, berdoa, membaca takbir, dan sedekah sebelum mengerjakan sholat.

• Dalam satu rakaat sholat ada dua kali berdiri dan dua kali rukuk

• Disunnahkan untuk membaca surat Al-Baqarah atau yang lainnya di rakaat pertama. Kemudian, membaca surat Ali Imran pada rakaat berikutnya

• Disunnahkan membaca bacaan tasbih pada saat rukuk dan sujud dengan bacaan yang dipanjangkan

• Disunnahkan jahr (jelas) pada saat sholat Gerhana Bulan

• Disunnahkan berkhutbah setelah melaksanakan sholat Gerhana Bulan.

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan

Sholat Gerhana Bulan dapat dilaksanakan hingga fenomena alam tersebut berakhir. Berikut adalah niat dan tata cara salat Gerhana Bulan atau Salat Khusuf:

1. Membaca niat salat Gerhana Bulan

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak'ataini imâman/makmûman lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Saya sholat sunnah Gerhana Bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT,"

2. Takbiratul ihram

3. Membaca doa iftitah dan taawudz, kemudian dilanjut dengan membaca surah Al Fatihah dan surah panjang seperti Al Baqarah sambil mengeraskan suara, bukan lirih

4. Rukuk

5. Bangkit dari rukuk (i'tidal) sambil mengucap doa "Sami'allahu liman hamidah, rabbana wa lakal hamd,"

6. Setelah i'tidal, dilanjutkan dengan membaca surah Al Fatihah dan surah panjang lainnya

7. Selanjutnya, rukuk lagi (rukuk kedua)

8. Bangkit dari rukuk (i'tidal)

9. Sujud, lalu duduk di antara dua sujud dan sujud kembali

10. Bangkit dari sujud kemudian kerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama

11. Tasyahud akhir

12. Salam.

Doa Setelah Sholat Gerhana Bulan

Setelah salam, umat Islam dianjurkan untuk membaca bacaan doa sholat gerhana bulan. Berikut  ini bacaan doa setelah sholat gerhana:

Wama ya'zubu 'arrabbika min mitzqoli dzarratin fil ardli wa la fis samaa i wa la ashghara min dzalika wa man akbara illa fi kitaabim mubin.

Artinya: "Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)."

Selain itu, kita juga bisa membaca doa setelah shokat gerhana bulan lainnya:

"Alhamdulillah hamdan daaiman toohiron thoyyiban mubarokan fiih. Mil’ussamawati wa mil’ul ardhi wa mil’u maa baina huma, wa mil’u maa syi’ta min syai’in ba’du. Ahaqqo maa qoolal abdu, wa kunna laka abdun."

Artinya: "Segala puji bagi Allah, pujian murni, baik dan diberkati-Nya. Yang memenuhi langit dan memenuhi bumi dan memenuhi apa yang ada di antara mereka dan mengisi apa pun yang Anda inginkan. (Dia) yang paling berhak memanggil hamba dan kami semua adalah hamba."

Keutamaan Sholat Gerhana Bulan

Salah satu keutamaannya apabila kita dengan niat sungguh-sungguh mengerjakan sholat gerhana bulan, maka Allah SWT akan mengampuni segala dosa-dosa hamba-Nya.

Selain itu, sholat gerhana bulan juga bisa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan bersyukur atas segala kekuasaannya dialam semesta ini yang begitu luar biasa. Dari fenomena alam gerhana bulan telah diperlihatkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin apabila Allah telah berkehendak jadi hendaknya kita senantiasa berdoa kepada-nya.

Demikian ulasan seputar sholat gerhana bulan mulai dari dasar hukum, ketentuan, niat, tata cara, doa hingga keutamaannya. Semoga dengan ibadah ini bisa mendekatkan kita kepada Allah SWT.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI