Suara.com - Tanpa terasa sudah setengah bulan Ramadhan terlewati. Tak heran jika umat Muslim mulai mempersiapkan Hari Raya Idul Fitri, baik yang di Indonesia maupun luar negeri.
Namun tahukah kamu, ternyata ada perbedaan dalam perayaan hari lebaran di Indonesia dengan di luar negeri, termasuk Arab Saudi?
Merujuk pada vlog unggahan kanal YouTube Fery Eric, setidaknya ada 9 perbedaan perayaan lebaran di Indonesia dan Arab Saudi. Kira-kira apa saja ya?
1. Malam Idul Fitri
![Ilustrasi - Keutamaan Membaca Takbir Saat Idul Fitri. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/12/98873-keutamaan-membaca-takbir-saat-idul-fitri.jpg)
Takbir yang berkumandang semalaman menjadi hal identik saat malam lebaran. Takbir ini dikumandangkan tanpa henti sejak selesai salat isya sampai menjelang salat subuh.
Sedangkan di kawasan Jeddah, Arab Saudi, situasinya berbeda. Meski ada takbir setelah salat isya, tetapi hanya sebentar dan dilanjutkan dengan takbir di rumah masing-masing.
2. Zakat Fitrah
Pada dasarnya, penyaluran zakat fitrah di Indonesia dan Arab Saudi sama saja, yakni bisa dilakukan lewat badan tertentu atau diberikan secara langsung.
Namun di Jeddah ada banyak warga kurang mampu yang meminta-minta di jalan sehingga zakat fitrah biasanya disalurkan langsung kepada mereka.
Baca Juga: Sejarah Baju Lebaran: Lebih dari Sekadar Tren, Wajibkah? Ini Kata Ulama
3. Tradisi Setelah Salat Idul Fitri

Kebanyakan masyarakat Arab Saudi akan beristirahat setelah salat Idul Fitri, sementara para muslim Indonesia biasanya langsung bersilaturahmi ke saudara dan tetangga. Hal ini rupanya karena masyarakat Arab Saudi tetap bekerja sepanjang malam Idul Fitri.
4. Silaturahmi Lebaran
Bila warga Indonesia biasa bersilaturahmi dan saling bermaafan dengan keluarga dan tetangga, tetapi masyarakat Arab Saudi hanya fokus kepada keluarga.
"Jadi menurutku untuk poin ini lebih indah di Indonesia ya, bisa silaturahmi ke tetangga-tetangga. Bisanya kan setahun sekali," ucapnya, dilihat pada Sabtu (15/3/2025).
5. Kudapan Saat Lebaran