Oleh karena itu, Dokter Tirta mengingatkan untuk mencari tahu seperti apa kecenderungan teman yang depresi agar tidak salah dalam menentukan respons.
"Kalau kamu punya teman yang kayak gitu (depresi), lihat temanmu depresi kenapa dulu. Kalau dia memang hobi cerita, dengerin, jangan di-compare (dibanding-bandingkan). Karena dia tidak butuh pendapatmu. Kalau kamu ngasih pendapat salah, dia besoknya bisa mengakhiri hidup," tandasnya.
Mengenal Empat Jenis Depresi
Dilansir dari Journal Health Harvard, Psikiatri Harvard Medical School bernama Dr. Nancy Donovan membedakan depresi ke dalam empat jenis, yaitu Depresi Mayor, Gangguan Depresi Persisten, Bipolar dan Gangguang Afektif Musiman atau SAD. Berikut adalah pengertian dari empat jenis depresi tersebut.
1. Depresi Mayor
Tipe depresi ini dapat dikatakan sebagai depresi berat karena seseorang mengalami suasana hati yang sangat gelap dan membuatnya kehilangan gairah untuk melakukan aktivitas seperti biasa, kesulitan tidur, perubahan nafsu makan, dan merasa tidak bahagia. Saat gejala melanda, pikiran tentang kematian atau bunuh diri bisa saja muncul.
2. Gangguan Depresi Persisten
Gangguan depresi persisten merupakan jenis depresi yang biasanya ditandai dengan suasana hati yang rendah dan telah berlangsung setidaknya selama dua tahun. Banyak orang dengan tipe depresi seperti ini dapat menjalani hari seperti biasa tetapi merasa rendah atau gembira sepanjang waktu.
3. Gangguan Bipolar
Orang dengan gangguan bipolar atau yang dulu dikenal sebagai penyakit manik-depresif memiliki tingkat depresi yang tidak terduga. Gejala bipolar sangat berbeda dari gejala depresi lainnya. Obat untuk gangguan bipolar berbeda dari yang diberikan untuk jenis depresi lainnya, tetapi obat tersebut bisa sangat efektif untuk menstabilkan suasana hati seorang pengidap bipolar.
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Mental Selama Ramadan: Kunci Menjalani Ibadah dengan Penuh Makna
4. Gangguan Afektif Musiman (SAD)
Perubahan suasana hati dapat terjadi akibat perubahan ritme harian alami tubuh. Cara mengarasi kondisi ini adalah dengan melakukan terapi cahaya, yang melibatkan sesi duduk dekat dengan sumber cahaya intens setiap hari.
Catatan Redaksi : Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.