Tidak hanya itu, kasus ini bahkan berujung pada laporan ke polisi. Seorang warga Palembang merasa keberatan dengan konten Willie Salim dan menilai bahwa hal itu merusak nama baik masyarakat setempat.
Bahkan, Sultan Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Raden Muhammad Fauwaz Diradja juga mengutuk tindakan Willie Salim yang dianggap melecehkan masyarakat Palembang.
Kota tertua di Nusantara itu kini menjadi sorotan netizen akibat insiden tersebut. Karena itu, Willie Salim pun diharamkan untuk menginjakkan kaki di Palembang.
"Kami tidak akan tinggal diam. Video ini telah menimbulkan stereotip buruk terhadap masyarakat Palembang, padahal kejadian di Benteng Kuto Besak (BKB) tidak mencerminkan budaya kami yang sesungguhnya," ujar SMB IV, Senin (24/3).
Laporan ini resmi diajukan ke Polda Sumsel dengan harapan agar memberikan efek jera kepada Willie Salim.
Kasus hilangnya rendang 200 kg tersebut saat ini memang telah berkembang menjadi perdebatan luas di media sosial.
Dari dugaan settingan hingga komentar pedas dari Ustaz Abdul Somad, kejadian ini semakin memperpanjang daftar kontroversi Willie Salim.
Apakah ini memang murni insiden spontan atau ada unsur rekayasa di baliknya? Jawabannya masih menjadi tanda tanya besar bagi banyak orang.
Baca Juga: Agama Willie Salim yang Dipolisikan Usai Gaduh Konten 200 Kg Rendang di Palembang