Di sini pentingnya menata niat dengan baik. Meskipun ada jamuan dari orang yang dikunjungi, hendaknya diniati mencari kekuatan ibadah, menuai keberkahan makan bersama, dan sebagainya. Saat disiapkan hidangan oleh tuan rumah, terima dan nikmatilah dengan senang hati.
6. Menjaga sikap dan sopan santun
Adab ini penting diperhatikan agar selama berkunjung benar-benar khidmat. Usahakan untuk tetap menjaga sikap dan sopan santun di hadapan tuan rumah dan keluarganya, seperti mengucap salam, menyalami orang yang hadir, dan duduk di tempat yang diinginkan tuan rumah.
7. Menyenangkan tuan rumah
Etika selanjutnya adalah berupaya menunjukkan perbuatan yang membahagiakan atau menyenangkan tuan rumah. Bahkan demi membahagiakannya, saat berpuasa sekalipun tamu diperbolehkan berbuka selama puasa yang ditunaikan adalah puasa sunnah, bukan puasa wajib.
8. Menghindari fitnah
Seorang laki-laki hendaknya tidak bertamu ke rumah seseorang yang tuan rumahnya perempuan seorang diri, kecuali si laki-laki membawa istri atau keluarga istrinya yang lain. Hal ini bertujuan untuk menghindari fitnah.
9. Jangan pamer kekayaan
Berkunjung kepada seseorang bukan ajang untuk pamer kekayaan atau barang yang kita miliki. Sebab, penampilan yang berlebihan bisa saja membuat orang yang dikunjungi merasa minder, malu, dan tidak nyaman. Berpakaianlah secara sederhana dan seperlunya saja.
Baca Juga: Pantun Hari Raya Idul Fitri 2025 Jadi Ucapan Lebaran Lucu dan Beda dari Lainnya
10. Membawa bingkisan atau buah tangan
Salah satu cara untuk membahagiakan tuan rumah adalah dengan membawa bingkisan atau buah tangan, baik untuk si pemilik rumah, keluarga, atau anak-anaknya. Namun ini bukan suatu keharusan.
Itulah sepuluh adab atau etika saat bertamu menurut Islam. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Rizky Melinda