Berapa lama puasa syawal?
Melansir dari NU Online, idealnya puasa Syawal dilakukan selama enam hari berturut-turut, yaitu sejak tanggal dua sampai tujuh syawal. Meski begitu, Anda tetap diperbolehkan melakukannya secara terpiasah, tidak harus berturut-turut. Artinya, Anda boleh memilih enam hari sesuai kenyamanan dan kesempatan yang baik selama bulan Syawal.
Niat puasa syawal
Sebagaimana puasa sunnah lainnya, puasa syawal perlu diawali dengan membaca niat. Berikut adalah bacaan niat puasa Syawal.
نَوَيْتُ صَومَ غَدٍ مِنْ يَوْمِ شَوَّادٍ سُنَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin min yaumi syawwaalin sunnatan lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat puasa besok pagi pada bulan Syawal, sunnah karena Allah Ta'ala."
Kewajiban berniat dalam ibadah puasa sejak malam hari hanya berlaku saat Anda akan melaksanakan puasa wajib. Sementara untuk puasa sunnah, Anda masih boleh membaca niat di siang hari (sampai sebelum dzuhur) jika Anda lupa membacanya di hari sebelumnya dan belum makan atau minum sama sekali (Shafira Amalia, ed: Nashih).
Keutamaan puasa syawal
Selain seperti mendapatkan pahala puasa satu tahun penuh, berikut adalah keutamaan lain dari puasa syawal sunnah,
- Penyempurnaan puasa Ramadhan. Amalan sunnah juga akan menjadi penyempurna saat amalan pertama (sholat) selesai dihisab.
- Tanda diterimanya puasa Ramadhan karena ini berarti bahwa Anda tetap melakukan kebaikan usai melakukan kebaikan.
- Ungkapan syukur pada Allah SWT atas limpahan karunia di bulan Ramadhan, seperti puasa, sholat malam, dan zakat.
- Menambah pahala sebagai bekal amalan di akhirat.
Demikian informasi mengenai keutamaan puasa syawal, niat, beserta kapan ibadah sunnah ini sebaiknya dilakukan. Semoga informasi ini bisa memudahkan upaya Anda untuk melakukan puasa Syawal, baik yang dilakukan berturut-turut maupun tidak.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Baca Juga: Bacaan Latin Niat Puasa Syawal beserta Terjemahannya