Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari yang Disebut Geni Faruk Seperti Setahun Berpuasa, Benarkah?

Selasa, 01 April 2025 | 21:01 WIB
Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari yang Disebut Geni Faruk Seperti Setahun Berpuasa, Benarkah?
Geni Faruk dan Anofial Asmid pakai outfit merah putih. [Instagram/@genifaruk]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ilustrasi puasa Syawal 2024 sampai kapan (Freepik)
Ilustrasi puasa Syawal. (Freepik)

Maksud 36 hari di sini adalah 30 hari bulan Ramadhan serta 6 hari di bulan Syawal.

“Ayo yang terinspirasi, bisa berpuasa 6 hari, atau sepanjang bulan Syawal,” ajak Anofial yang dibenarkan oleh Geni, “Yang penting 6 hari, nggak mesti berurutan juga.”

Unggahan ini seketika diramaikan dengan pujian warganet, di mana Gen Halilintar dinilai bisa mendapatkan limpahan rezeki seperti sekarang karena ketaatan mereka dalam beribadah.

“Masya Allah salut banget sama keluarga ini gimana gak sukses semua nya, ibadah nya taat banget,” puji warganet. “MashaAllah berkumandang adzan di rumah, oleh anak sendiri,” timpal yang lainnya.

Namun terlepas dari reaksi  warganet, benarkah anjuran dari Geni dan Anofial soal puasa syawal selama 6 hari memiliki nilai seperti puasa selama setahun? Berikut adalah penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat di YouTube Shorts unggahan kanal @/TabunganAkhiratTV.

Ustaz Adi Hidayat mengawali dakwahnya dengan mengutip sabda Nabi Muhammad SAW. “(Yang artinya) ‘Siapapun yang menunaikan puasa Ramadhan lalu diikuti dengan menunaikan puasa sunnah di bulan Syawal sebanyak 6 hari, maka seakan-akan dia menyempurnakan puasa sepanjang tahun’,” jelas Ustaz Adi Hidayat.

Namun, tidak selalu diartikan secara harfiah, maksud dari sabda ini juga berarti Allah SWT mengapresiasi setinggi-tingginya kepada umat-Nya yang dapat secara konsisten meneruskan nilai-nilai ibadah yang telah konsisten dilakukan sepanjang bulan Ramadhan, semata demi menjaga atau bahkan memperbaiki diri demi bertemu dengan bulan Ramadhan yang berikutnya.

“Jadi poinnya adalah, ketika kita mampu mensyukuri nikmat menunaikan ibadah Ramadhan, dan mampu mengaktualisasikan semua nikmat itu dengan meneruskan secara konsisten ibadah-ibadah kita dalam rangka syukur kepada Allah, itu yang diapresiasi tinggi oleh Allah SWT,” kata Ustaz Adi Hidayat.

“Sehingga nilai puasa kita bukan terbatas di Ramadhan, tetapi seakan-akan setiap waktu terjaga sampai ketemu Ramadhan kembali. Itu esensinya,” lanjutnya.

Baca Juga: Beda THR Ameena dari Ashanty vs Geni Faruk, Hampir Jadi Korban 'Investasi Bodong' Atta Halilintar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI