Lamaran Luna Maya di Tengah Mekarnya Bunga Sakura Tokyo: Inspirasi Romantis di Musim Semi Jepang

Jum'at, 04 April 2025 | 15:27 WIB
Lamaran Luna Maya di Tengah Mekarnya Bunga Sakura Tokyo: Inspirasi Romantis di Musim Semi Jepang
Momen Luna Maya dilamar Maxime Bouttier di Tokyo, Jepang [Instagram/@bouttier_maxime]

Suara.com - Musim semi di Jepang selalu menjadi magnet bagi para wisatawan dari seluruh dunia. Saat bunga sakura bermekaran, kota-kota di Jepang diselimuti keindahan nuansa merah muda dan putih yang menakjubkan. 

Momen sakura bukan hanya tentang keindahan alam, tapi juga tentang harapan, awal baru, dan momen-momen tak terlupakan. Tak heran jika pasangan selebriti Indonesia, Maxime Bouttier dan Luna Maya, memilih waktu ini sebagai latar lamaran cinta mereka.

Pada akhir Maret 2025, tepat di puncak musim sakura, Luna Maya dilamar oleh Maxime Bouttier di Tokyo, Jepang. Dengan hamparan rumput hijau dan pohon sakura yang sedang mekar sempurna, momen romantis ini terekam dalam foto yang kemudian diunggah Luna ke akun Instagram pribadinya. 

Dalam foto tersebut, Maxime Bouttier tampak berlutut dengan cincin di tangan, sementara wanita berusia 41 tahun itu memperlihatkan ekspresi terkejut bercampur haru, menutup mulutnya. 

Pemandangan itu tidak hanya menyentuh hati para penggemar, tapi juga menyuguhkan inspirasi bagi siapa pun yang sedang merencanakan lamaran penuh makna.

Akhirnya! Luna Maya Dilamar Maxime Bouttier di Tokyo (Instagram)
Akhirnya! Luna Maya Dilamar Maxime Bouttier di Tokyo (Instagram)

“Dengan hati yang meluap dengan cinta, aku mengucapkan YA - kepadamu, untuk perjalanan indah yang sedang kita tulis bersama, hingga selamanya,” tulis Luna Maya dalam keterangan unggahannya beberapa waktu lalu. 

Kalimat itu menggambarkan suasana hangat dan penuh cinta yang terasa begitu nyata di tengah semilir angin musim semi dan kelopak sakura yang berguguran perlahan.

Musim Bunga Sakura di Jepang

Menurut Weathernews, musim sakura 2025 di Jepang dimulai dari 22 Maret hingga 22 April, dengan beberapa kota seperti Fukuoka, Kagoshima, Kochi, Yokohama, dan Kumamoto mengalami mekarnya bunga sejak akhir Maret. 

Baca Juga: Ramalan Denny Darko soal Luna Maya dan Maxime Bouttier, Kini Akan Menikah

Di Tokyo sendiri, Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengonfirmasi bahwa pohon sakura varietas somei yoshino, yang paling populer di negara itu, mencapai puncak mekarnya pada 30 Maret. 

Meskipun tanggal mekarnya bunga sakura tahun 2025 berada di sekitar rata-rata, JMA mengatakan perubahan iklim dan efek panas perkotaan menyebabkan sakura berbunga sekitar 1,2 hari lebih awal setiap 10 tahun.

Itu pula yang terjadi pada 2022 lalu. Musim mekarnya bunga sakura yang datang lebih awal itu tidak hanya terjadi di Tokyo, tetapi semua lokasi utama di seluruh Jepang. 

Pemandangan sakura yang hanya berlangsung singkat setiap tahun ini menjadi simbol ketidakkekalan hidup, namun juga perayaan akan keindahan saat ini—momen yang pas untuk mengikat janji suci cinta.

Dikutip VN Express, para wisatawan pun memanfaatkan waktu ini untuk berpiknik dan berfoto di bawah pohon sakura. Seorang turis dari Filipina, Christian Sioting, menggambarkan pengalaman melihat sakura sebagai sesuatu yang luar biasa dan lebih indah dari ekspektasi.

Ralf Ng dari Hong Kong menambahkan, “Melihat foto adalah hal yang berbeda, tetapi berada di sini... sungguh menakjubkan.”

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI