"Lucky hakim aduh gusti belum apa-apa sudah bikin kecewa ee," komentar warganet. "Leu teh bupati Indramayu nya kok bisa terpilih sih dia yah," ucap warganet lain.
"Wkwkwk aturannya memang harus ijin sih, mau itu dinas mau itu liburan, kalo asn bahkan hukuman terberatnya bisa dilakukan pemberhentian," tutur warganet lain. "Pak pelan pelan jangan langsung di ulti, jadi ga tenang dia liburan," timpal yang lainnya.
Kepala Daerah Diminta Tidak Libur Lebaran

Aksi Lucky Hakim yang diduga berlibur ke luar negeri tanpa izin tampaknya juga tidak sejalan dengan arahan Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan. Disampaikan saat Rapat Koordinasi Pengadaan Beras Nasional di Gedung Gradika Bhakti Praja, Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (20/3/2025), Zulhas meminta agar para kepala daerah fokus mengurusi warganya selama masa libur Lebaran.
"Jadi para kepala daerah, bupati, wali kota, dilarang libur ketika arus mudik Lebaran. Ini berlaku sampai Maret April, biar supaya rakyat ini diperhatikan betul-betul. Karena rakyat saat ini membutuhkan kerja mereka," ujar Zulhas.
Meski begitu, dalam kesempatan yang sama, Zulhas menegaskan pihaknya bukan melarang para kepala daerah untuk menikmati libur. Menurutnya libur ini bisa ditunda ke bulan Mei misalnya, dengan asumsi warga sudah kembali ke aktivitas kesehariannya alih-alih masih dalam masa Lebaran.
"Bupati wali kota jangan libur dulu lah, atau berkunjung ke luar negeri lah. Kalau mau libur, Mei saya rasa oke," tuturnya, sembari menambahkan bahwa jajaran kepala daerah lain seperti kepala desa, lurah, dan camat juga harus bekerja selama masa lebaran.
"Jadi harus terus bekerja sampai April. Jika masyarakat bekerja, baru kepala daerah libur. Gantian lah, biar kami ikut senang," tandas Zulhas yang disambut dengan teriakan siap oleh beberapa kepala daerah.
Baca Juga: Bikin Hati Adem, Ini 3 Novel Jepang Berlatar Toko Buku dan Perpustakaan