"Saya sebagai bupati juga sempat mencoret anggaran perjalanan dinas ke luar negeri sbesar Rp500 juta dan anggaran mobil dinas baru sebesar Rp1 miliar," ungkap Lucky dalam keterangannya pada Minggu (6/4/2025) kemarin,
Kendati sudah terlanjur viral dan mendapat banyak warganet lantaran pelanggaran yang dilakukannya, namun Lucky mengaku siap untuk memberikan keterangan jika dipanggil pihak Kemendagri. Lucky juga sempat meminta maaf kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi lantaran tak mengajukan surat resmi untuk cuti dan berlibur ke luar negeri.
"Maka dari itu, mari kita sama-sama jaga ya, kalau ada bapak ibu gubernur, walikota, bupati yang ingin berlibur silahkan ajukan surat ke Mendagri," pungkas Dedi Mulyadi.
Fenomena pelanggaran para pejabat pun kini menjadi buah bibir publik. Tak sedikit dari mereka menyayangkan sikap para pejabat yang tidak taat aturannya.
Kontributor : Dea Nabila