6. Pilih wadah berdasarkan jenis jenis kue
Penyimpanan kue Lebaran juga harus disesuaikan dengan jenis kue yang disimpan. Untuk kue yang lebih rapuh atau mudah hancur, pilihlah wadah yang lebih lembut dan tidak terlalu banyak ruang kosong di dalamnya agar kue tidak terguncang dan rusak. Sedangkan untuk kue kering yang lebih kokoh kamu bisa memilih toples dengan ruang lebih besar, asalkan tidak terlalu banyak udara di dalamnya.
7. Periksa keadaan kue secara berkala
Meskipun kue sudah disimpan dengan cara yang tepat, penting juga untuk memeriksa kondisi kue secara berkala. Pastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan, seperti bau tak sedap atau jamur. Jika ada kue yang sudah mulai rusak, segera pisahkan agar tidak merusak kue lainnya.
8. Penyimpanan dalam waktu yang lama
Jika kamu berencana menyimpan kue Lebaran dalam waktu yang lama, pertimbangkan untuk menyimpannya di dalam freezer. Beberapa jenis kue kering, seperti nastar atau kastengel, bisa disimpan dalam freezer dan akan tetap enak setelah dicairkan. Sebelum dimasukkan ke dalam freezer, pastikan kue dibungkus rapat menggunakan plastik pembungkus atau aluminium foil untuk mencegah kelembapan.
Menyimpan kue lebaran dengan cara yang benar dapat membantu kue tetap awet dan nikmat untuk dinikmati lebih lama. Gunakan wadah kedap udara, simpan di tempat yang sejuk dan kering, dan pastikan kebersihan kue sebelum disimpan. Dengan cara-cara tersebut, kue lebaran kamu bisa tetap enak meskipun sudah beberapa hari setelah perayaan Lebaran.
Kontributor : Dea Nabila
Baca Juga: Menghadapi Mental Down setelah Lebaran, Mengapa Itu Bisa Terjadi?