![ilustrasi orang mager.[freepik.com/stockking]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/14/54682-ilustrasi-orang-magerfreepikcomstockking.jpg)
3. Menerima kenyataan
Menurut jurnal di NYU berjudul Finding Work That Works for You, dijelaskan bahwa post-holiday blues dapat diatasi dengan menerima kenyataan bahwa ada tugas yang harus dikerjakan kembali.
Penerimaan itu secara tak langsung akan menuntun fisik untuk bertindak, misalnya untuk pergi ke sekolah maupun ke tempat kerja.
Biasanya, kondisi seperti ini berlangsung beberapa hari saja, namun jika terus dilakukan dan menerima kenyataan, maka kondisi mental dan psikologis seseorang akan kembali sebagaimana mestinya.
4. Membuat prioritas
Tips mengatasi post-holiday blues selanjutnya adalah membuat prioritas pekerjaan dan mengerjakan yang termudah terlebih dahulu.
Sebab, setelah liburan panjang, otak cenderung masih berada pada fase rilex, sehingga jika langsung disuguhkan dengan tugas berat, mood akan rusak yang menyebabkan post-holiday blues tak kunjung usai.
Dengan memulai dari tugas ringan, kita memberi waktu bagi diri sendiri untuk beradaptasi secara perlahan.
Sehingga sedikit demi sedikit, produktivitas akan kembali meningkat dan perasaan tertekan pun bisa berkurang.
5. Menulis jurnal atau catatan
Dr. David Topor, seorang psikolog klinis sekaligus direktur asosiasi bidang pendidikan profesional dalam layanan kesehatan di VA Boston Healthcare System, menjelaskan bahwa menulis perasaan dalam jurnal atau catatan adalah cara untuk mengembalikan motivasi.
Sehingga, jika stres melanda, dianjurkan untuk menuliskannya ke dalam sebuah jurnal atau catatan pribadi untuk menjaga mood agar tetap baik.
Baca Juga: 11 Wisata Menarik di Australia yang Wajib Dijelajahi saat Libur Panjang
Kontributor : Damayanti Kahyangan