Manfaat utama dari matcha adalah menjaga kesehatan serta membuat tubuh bugar karena beberapa kandungan dan nurtisi seperti kalsium, zat besi, serat dan antioksidan.
Dijelaskan juga jika matcha memiliki kandungan kafein, theanine, dan asam amino yang mampu meningkatkan fokus dan kinerja otak.
Lebih lanjut lagi, matcha disebut sebagai herbal untuk mencegah kanker karena sifat antikanker yang kuat sehingga mampu melindungi sel-sel di dalam tubuh dari ancaman kanker.
Namun, semua manfaat tersebut bisa didapatkan dengan pengolahan serta dosis yang tepat.

Dosis Konsumsi Matcha
Perlu diketahui terlebih dahulu jika kondisi setiap orang berbeda, sehingga dosisnya pun tidak bisa disamakan. Namun, uji klinis yang disebutkan di laman Verywellhealth menyebutkan jika konsumsi normal matcha adalah sebanyak 1,5 gram dua kali sehari.
Jika digunakan sebagai bubuk teh, matcha baiknya dikonsumsi maksimal 4 gram sehari agar tidak overdosis.
Dosis itu pun tidak dicampur dengan bahan lain, seperti gula maupun pemanis buatan sehingga jika mengonsumsi matcha terlalu banyak dan ditambah pemanis buatan bisa berdampak pada kesehatan.
Efek Samping Matcha
Baca Juga: Viral, Apakah 'Meminum Retinol' Benar-benar Bisa Memperbaiki Kulit?
Efek samping mengonsumsi matcha terbagi atas dua, yakni jangka pendek dan jangka panjang.
Untuk jangka pendek, banyak yang mengalami gangguan kesehatan seperti gangguan pada perut, ruam, hingga berimbas pada tekanan darah.
Sementara itu untuk jangka panjang, matcha yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, gangguan hati, hingga membuat alergi parah seperti batuk, nyeri ulu hati, sulit menelan, hingga gangguan pernapasan.
Oleh karenanya, meskipun matcha merupakan bubuk bermanfaat, tapi jika dikonsumsi berlebihan bisa memberikan dampat negatif bagi kesehatan.
Kontributor : Damayanti Kahyangan