"Ini kok praktik gak didampingi perawat/bidan sih? Terus itu tangannya sampai masuk-masuk ke situ," tandasnya.
"Jika memang ada pemeriksaan di area bawah payu*dara, kan bisa minta pasiennya sendiri yang menaikkan atau bisa minta ke perawat atau bidan," sambungnya.
Dengan segala bukti yang terekam, menurut drg. Mirza kejadian dugaan pelecehaan mustahil terjadi jika alasanya tak disengaja.
"Dari durasi video tadi lama lho, jadi gak bisa dikatakan ketidaksengajaan," tukasnya.
Siapakah pelakunya?
Setelah viral, pelaku diduga berusaha menghilangkan jejak dengan menghapus akun media sosial. Hal itu juga diungkap oleh drg. Mirza.
"Terpantau akun IG-nya menghilang beberapa meniy setelah postingan pertamaku tentang kasusnya," bebernya.
Publik masih menunggu hasil penyelidikan polisi dan sikap dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) maupun organisasi profesi terkait.
"Semoga setelah viral, kasus ini segera ditindaklanjuti oleh kepolisian setemapt. Kemudian dari pihak terkait seperti Kemenkes dan organisasi profesi bisa melakukan investigasi dan memberikan sanksi profesi yang tepat jika memang terbukti bersalah. Masyarakat masih menunggu ini," pungkasnya.
Baca Juga: Tips Lindungi Diri dari Pelecehan Seksual, Belajar dari Kasus Dokter Residen Perkosa Keluarga Pasien