Suara.com - Meski dikenal sebagai salah satu negara dengan penduduk terpadat di dunia, negara Tiongkok alias Cina juga dikenal sebagai salah satu negara dengan kemajuan teknologi yang jauh melampaui negara lain.
Chongqing, salah satu kota yang terletak di Tiongkok, bahkan disebut-sebut sebagai kota paling futuristik. Bagaimana tidak, bangunan dan arsitektur gedung yang ada di kota ini dianggap sangat menantang logika.
"Kota paling menantang batas logika ilmu teknik sipil, ada jalan raya setinggi gedung 22 lantai, subway terdalam di dunia (122 m). This is Chongqing, Cina," ujar keterangan yang ada di postingan salah satu akun X (Twitter) imwinteoa, dilansir pada Selasa (15/4/2025).
Melansir laman theguardian.com, kota ini disebut megakota yang luas dengan berbagai tingkat kegilaan. Berikut adalah beberapa fakta menarik seputar Kota Chongqing, kota paling futuristik yang ada di Tiongkok.

1. Peta Google Tidak Bisa Banyak Membantu
Peta Google bisa jadi dapat diandalkan di saat-saat terbaik saat kita berpergian di Tiongkok. Tetapi di kota besar selatan Chongqing, peta apa pun ternyata hampir sama sekali tidak berguna. Sebab susunan kota ini terbilang sangat unik dan rumit.
Dibangun di atas serangkaian lereng gunung yang sangat curam dan lembah yang menjulang tinggi di pertemuan dramatis Sungai Yangtze dan Jialing, ini adalah fenomena perkotaan yang menakjubkan untuk dilihat, sebuah kota yang membentang vertikal yang hanya dapat dipahami dalam tiga dimensi.
2. Jalur Metro Menembus Pegunungan dan Gedung Tinggi
Kota tempat di mana lingkungan sekitar menempel di tebing, dihubungkan oleh jalan layang setinggi 20 lantai di udara.
Baca Juga: Viral! Banyak Pengendara Lawan Arah, Wali Kota Makassar Marah-marah
Jalur metro muncul dari terowongan melalui pegunungan, hanya untuk terjun langsung ke tengah gedung pencakar langit perumahan. Sesuatu yang terlihat dekat di peta dapat berubah menjadi puluhan lantai di atas atau di bawah kita.

3. Lebih Fantastis Dibanding Hong Kong
Hong Kong mungkin dikenal dengan jalan setapak yang ditinggikan dan eskalator perkotaan yang berkelok-kelok di lerengnya yang curam, tetapi Chongqing membawa lanskap kota 3D ini ke tingkat yang sama sekali baru.
Tidak ada yang dapat mempersiapkan kamu untuk kegilaan bertingkat di wilayah metropolitan yang luas dengan 32 juta penduduk ini.
4. Permukaan Tanah yang Ternyata Teras Atap Perkantoran
Untuk mencapai tempat-tempat yang tampak seperti beberapa blok jauhnya, kamu harus mendapati diri menaiki tangga curam yang mengarah ke eskalator bawah tanah, lalu menyeberangi jalan setapak menuju lift yang membawamu ke sisi tebing.
Kereta gantung meluncur melewati plaza luar ruangan, di mana apa yang dikira adalah permukaan tanah ternyata adalah teras atap gedung perkantoran, yang jatuh 30 lantai ke lembah di bawahnya.
5. Terasa seperti Masuk Film Inception
Pengalaman menjelajahi kota ini terasa seperti terlempar ke dalam film "Inception" dan permainan ular tangga. Pada akhirnya, kamu akan menyerah untuk mencoba menjelajahinya, dan membiarkan tempat yang sangat kacau ini menelanmu ke jurang betonnya.
6. Menjadi Objek Wisata yang Populer
Keunikan infrastruktur dan topografi ini kini telah menjadi objek wisata yang sangat populer, terutama di kalangan wisatawan domestik Tiongkok.
"Titik 'daka' terbaik" demikian bunyi sebuah tanda dalam bahasa Mandarin di jendela menara hunian di stasiun Liziba, tempat jalur metro melaju melalui lantai delapan blok tersebut.
Daka secara harfiah berarti "melubangi kartu", seperti saat masuk dan keluar kerja, tetapi istilah ini telah menjadi istilah generasi milenial untuk menandai tempat-tempat yang ingin kamu kunjungi, dengan mengambil foto dan mengunggahnya ke media sosial, untuk menunjukkan bahwa kamu pernah ke sana.
7. Viral di TikTok dan Media Sosial Lainnya
Akun TikTok yang tak terhitung jumlahnya kini merayakan kegilaan vertikal Chongqing, dengan orang-orang merekam perjalanan harian mereka yang surealis, seperti cobaan Sisyphean melalui tangga tak berujung yang memiliki nuansa film "Jacques Tati".
Perjalanan fotografer dan pemandu wisata Jackson Lu telah ditonton lebih dari 37 juta kali. Ia memulai harinya dengan meninggalkan apartemennya yang berlantai 18 (tanpa lift), mencapai lantai dasar di lantai 12, di mana ia berjalan menyeberangi jembatan dan naik kereta bawah tanah, sebuah wahana rollercoaster yang melesat melewati dua bangunan tempat tinggal, sebelum tiba di alun-alun kota yang ternyata berada di lantai 22 kantornya.
Kontributor : Rizky Melinda