Suara.com - Nia Ramadhani dan gaya hidup mewah sepertinya tidak bisa dipisahkan. Apalagi karena suaminya, Ardi Bakrie, merupakan putra dari pengusaha kawakan Aburizal Bakrie yang sudah pasti memiliki banyak harta kekayaan.
Namun siapa menyangka, Nia pernah sampai kehabisan saldo di rekening ketika asyik berbelanja di Amerika Serikat?
Bahkan tidak hanya kehabisan saldo, kartu debit Nia sampai minus saat dipakai berbelanja olehnya.
Hal ini terungkap lewat YouTube Shorts yang diunggah kanal @/disfoyuu.
"Nia Ramadhani belanja sampai debit card-nya minus di Amerika," ucap seorang teman Nia sambil tertawa, seperti dilihat pada Rabu (16/4/2025).
Nia pun tak segan menunjukkan rasa herannya karena situasi tersebut. "Gue nggak ngerti deh, sampai gue bingung," ucap Nia.
"(Nia bertanya), 'Ardi, nih kalau debit card kan tabungan. Kalau udah sampai nol bukannya udah nggak bisa dipakai ya?'" sambungnya, mempertanyakan rasa bingungnya itu kepada Ardi sang suami.
Apalagi karena menurut Nia, saat itu tidak ada peringatan apa-apa yang diterimanya sehingga dia terus melakukan transaksi memakai kartu debitnya.
"Kok tiba-tiba gue masih asyik aja kan. Pas gue cek, 'Hah kok minus?' Banyak lagi. Gue langsung pusing," tutur Nia.
Baca Juga: Tak Ingin Pusing Pikirkan Pelakor, Nia Ramadhani: Kalau Terjadi, Berarti Suaminya Mau

Pengakuan Nia ini tentu menimbulkan pro dan kontra, apalagi jika mengingat jejak perusahaan milik keluarga suaminya di peristiwa Lumpur Lapindo.
Namun terlepas dari itu, beberapa warganet juga dibuat geli dan ikut heran dengan cerita Nia.
"Bahkan kartu pun bisa mengenali mana orang susah dan mana orang sanggup," celetuk warganet. "Kirain nggak abis abis, bisa minus juga," komentar warganet. "Orang kaya mah bebas,,,," seloroh warganet lain. "Debit card berubah jadi credit card," timpal yang lainnya.
Namun apa yang dialami oleh Nia ini juga memunculkan pertanyaan, bagaimana bisa kartu debit yang sudah kehabisan saldo masih dapat dipakai untuk melakukan transaksi?
Dikutip dari Investopedia, dalam dunia perbankan, layanan seperti yang diterima Nia disebut sebagai overdraft.
Overdraft terjadi ketika sudah tidak ada cukup saldo di rekening untuk melakukan transaksi pembayaran atau penarikan uang, tetapi bank masih mengizinkan transaksi itu dilakukan.
Secara sederhana, overdraft merupakan mekanisme bank mengizinkan nasabah meminjam uang untuk menyelesaikan transaksi mereka setelah saldo habis. Tentu saja ada bunga pinjaman serta biaya untuk sekali layanan overdraft.
![Ilustrasi pembayaran memakai kartu. [Pexels/Aukid phumsirichat]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/16/42780-ilustrasi-pembayaran-memakai-kartu-pexelsaukid-phumsirichat.jpg)
Biasanya bunga yang mesti dibayarkan lewat mekanisme overdraft lebih kecil daripada memakai kartu kredit, sehingga opsi ini bisa dilirik untuk menyelesaikan transaksi yang bersifat darurat.
Overdraft biasanya bekerja dengan cara menyambungkan rekening tabungan nasabah ke rekening yang lain, atau disambungkan ke kartu kredit. Hal ini untuk mencegah pembayaran dengan kartu debit nasabah ditolak apabila sudah kehabisan saldo.
Terkait biaya yang dibebankan untuk pemakaian layanan overdraft berbeda-beda di setiap bank. Bahkan di beberapa bank, biaya overdraft ini bisa mencapai USD 37 atau sekitar Rp623.128.
Jika "utang" melalui overdraft ini tidak dibayar saat jatuh tempo, nasabah yang bersangkutan juga akan ditagih selayaknya pemakaian kartu kredit.
Bank juga disebut cermat mengawasi nasabah yang memakai layanan overdraft. Jika layanan darurat ini dipakai secara berlebihan, maka bank berhak untuk menghentikan layanan overdraft kepada yang bersangkutan.
Itu tadi penjelasan tentang overdraft pada perbankan yang disinyalir menjadi alasan Nia Ramadhani masih bisa melakukan transaksi walau saldo tabungannya sudah minus.