Benarkah Pengharum Ruangan Semprot dan Kamar Lembap Sebabkan Pneumonia?

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 17 April 2025 | 14:53 WIB
Benarkah Pengharum Ruangan Semprot dan Kamar Lembap Sebabkan Pneumonia?
Ilustrasi Pengharum Ruangan Semprot. (pexels/laura bennett)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tuberkulosis (TB) paru merupakan peradangan kronis pada paru-paru yang menyebabkan saluran napas menyempit, sehingga penderitanya mengalami kesulitan bernapas.

"Kalau pengharum ruangan bisa kena penyakit asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)," paparnya.

Kendati pengharum ruangan dan kamar lembap dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pernapasan, ada pencegahan yang bisa dilakukan, yakni memperbaiki sirkulasi udara.

Jika kamar tidak dilengkapi dengan ventilasi yang baik, maka bisa menggunakan alat dehumidifier untuk mengontrol kelembapan ruangan.

Dijelaskan bahwa suhu kelembapan ideal suatu ruangan adalah sekira 30-50 persen. Sebab, jika terlalu lembap akan berpotensi tumbuh jamur dan kering. Sementara jika suhu kering akan membuat tubuh kering pula.

Hal senada disampaikan oleh Spesialis paru dr Agus Susanto, SpP, yang menjelaskan bahwa sirkulasi udara yang buruk dapat memengaruhi kualitas udara di dalam kamar dan menyebabkan tingkat kelembapan meningkat.

"Sebaiknya, kalau kita menggunakan pengharum ruangan, aspek kelembapan dan aspek sirkulasi udara itu harus betul-betul bagus supaya tidak ada akumulasi. Kalau sudah keluar kan, ruangannya wangi, tidak numpuk-numpuk," terang dr Agus.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

Baca Juga: Vatikan Rilis Foto Paus Fransiskus di Rumah Sakit, Begini Kondisinya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI