Bisnis Mardigu Wowiek yang Kini Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Bank BJB: dari Bitcoin hingga Hotel

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Kamis, 17 April 2025 | 16:31 WIB
Bisnis Mardigu Wowiek yang Kini Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Bank BJB: dari Bitcoin hingga Hotel
Mardigu Wowiek Prasantyo memperkenalkan cyronium sebagai salah satu pilihan investasi berbasis cryptocurrency. (Suara.com/Dian Kusumo Hapsari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemegang saham pengendali Bank Jawa Barat sekaligus Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi resmi menunjuk pengusaha Mardigu Wowiek sebagai Komisaris Utama BJB dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) Tahun Buku 2024 yang digelar pada Rabu (16/04/2025) kemarin.

Tak hanya Mardigu, perubahan jajaran direksi dan komisaris di tubuh BJB pun juga dilakukan secara signifikan oleh para petinggi dengan tujuan mempertahankan marwah BJB sebagai BUMD dan memperkuat kinerja perusahaan.

Dua tokoh lain yaitu Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman serta mantan Direktur Utama TVRI, Helmy Yahya pun juga mengisi kursi sebagai komisaris independen BJB.

Penunjukkan Mardigu sebagai Komisaris Utama pun mencuri perhatian publik. Gaya kepemimpinan Mardigu yang dikenal sangat tegas dan memberikan banyak inovasi ini diharapkan bisa memberikan perubahan yang signifikan terhadap perseroan.

Sebelum ditunjuk sebagai Komisaris Utama BJB, Mardigu sendiri dikenal sebagai pengusaha ulung. Ia memiliki berbagai gurita bisnis yang ia rintis sejak puluhan tahun lalu. Lalu, apa saja bisnis yang dimiliki oleh Mardigu? Simak inilah selengkapnya.

Bossman Mardigu (IG/mardiguwp)
Bossman Mardigu (IG/mardiguwp)

Bisnis Mardigu Wowiek

Pria bernama asli Mardigu Wowiek Prasantyo ini dikenal sebagai salah satu pengusaha terkenal di Indonesia. Ia juga memiliki latar belakang pendidikan yang cukup mentereng. Ia merupakan lulusan sarjana psikologi terapan dan magister psikologi kriminal dari San Fransisco State University.

Ia pernah mengklaim memiliki 33 perusahaan mulai dari skala nasional hingga internasional. Di awal kariernya sebagai pengusaha, Mardigu pernah membangun perusahaan investasi bernama PT Megasino Investama di tahun 1993 silam. Ia pun memegang jabatan sebagai Direktur Operasional sekaligus pemegang saham di perusahaan tersebut.

Bersama rekan-rekan bisnisnya, Mardigu ternyata hanya berhasil mempertahankan perusahaan tersebut selama dua tahun.

Baca Juga: Hargai Proses Hukum, Golkar Serahkan Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB yang Menjerat RK ke KPK

Tak kapok dengan bisnis, Mardigu kembali membangun bisnis money changer di tahun 1999. Lagi-lagi, ia mengalami kegagalan karena mengalami penipuan hingga USD 100.000.

Salah satu bisnis yang cukup terkenal yang dibangun olehnya ialah PT Titis Sampurna yang bergerak di bidang pengelolaan gas. Bahkan, perusahaan ini tercatat sebagai 20 badan usaha gas yang sudah memiliki infrastruktur di Indonesia pada tahun 1997 lalu.

Namun, sebagai pemilik Mardigu pun memilih untuk menjual perusahaannya di tahun 2016 tersebut.

Seolah tak lekang oleh waktu, Mardigu kembali membangun bisnis lain yaitu bisnis cryptocurrency bernama Cyronium yang beken di tahun 2018 silam. Bisnisnya ini bahkan disebut sebagai Bitcoin-nya Indonesia dan perusahaan ini sempat direncanakan akan didaftarkan ke Bappebti agar bisa masuk bursa berjangka.

Ia juga membangun bisnis fintech crowdfunding bernama PT Santara Daya Inspiratama di tahun 2019. Saat ini, perusahaan tersebut sudah menjadi equity crowdfunding yang mendapatkan izin resmi dari OJK. Namun di tahun 2020, posisi Mardigu sebagai CEO digantikan oleh Avesena Reza.

Bisnis lain yang juga dimiliki oleh Mardigu ialah Dinaran.id yang bergerak di bidang jual beli emas. Bisnis ini pun menjadi salah satu bisnis andalannya yang kini masih eksis di mata para investor dan masyarakat yang ingin berinvestasi emas.

Sebagai pebisnis ulung, ada beberapa perusahaan lain yang juga dikelola oleh Mardigu, seperti Laksel Eps Technologies Pte Ltd yang berbasis di Singapura sebagai perusahaan kontraktor minyak dan gas. Ia juga memiliki bisnis pelatihan bagi masyaarkat bernama Sekolahkonglomerat.com serta PT Narapatih Inspiratama yang bergerak di bidang konsultan bisnis.

Mardigu juga membangun bisnis di bidang properti bernama PT Empora Gaharu yang mengelola hotel Kyriad Arra Hotel Cepu, Jawa Tengah.

Eksistensinya di dunia bisnis pun diharapkan bisa memberikan pengaruh besar terhadap BUMD seperti BJB agar bisa memberikan dampak besar bagi pendapatan daerah Provinsi Jawa Barat.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI