9 Prosesi Sakral Gereja Katolik Setelah Kematian Paus Fransiskus

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 22 April 2025 | 12:04 WIB
9 Prosesi Sakral Gereja Katolik Setelah Kematian Paus Fransiskus
Paus Fransiskus (kiri) menyampaikan pesan dalam kunjungannya di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (4/9/2024). [ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Ak/tom]

Setelah Paus meninggal, Gereja memasuki periode yang disebut "Sede Vacante," yang berarti Tahta Kosong. Dalam masa ini, jalannya pemerintahan Gereja dibekukan, kecuali untuk tugas-tugas sehari-hari yang menjadi tanggung jawab Kamerlengo.

Tidak ada keputusan besar atau penunjukan pejabat baru yang dapat diambil hingga terpilihnya Paus yang baru.

7. Persiapan Konklaf

Sebagai persiapan untuk pemilihan Paus yang baru, para kardinal dari seluruh dunia akan berkumpul di Roma. Pertemuan khusus yang disebut konklaf ini akan dimulai antara 15 hingga 20 hari setelah Paus meninggal.

Aturan menetapkan bahwa hanya kardinal yang belum berusia 80 tahun yang dapat berpartisipasi dalam pemungutan suara. Saat ini, ada 135 kardinal yang memenuhi syarat untuk memilih, dan sebagian besar (108) sebelumnya ditunjuk oleh Paus Fransiskus.

8. Konklaf

Di dalam Kapel Sistina, sebuah bangunan di Vatikan yang dijaga kerahasiaannya, para kardinal mengadakan konklaf untuk memilih Paus baru. Pemungutan suara terus dilakukan sampai seorang kandidat mendapatkan dukungan mayoritas dua per tiga suara. Proses pemilihan ini berlangsung dalam empat putaran setiap hari.

Cara pengumuman hasilnya pun menarik, yakni melalui asap yang keluar dari cerobong. Jika keluar asap hitam menandakan belum ada Paus terpilih, sedangkan asap putih yang disertai bunyi lonceng Basilika Santo Petrus menjadi pertanda bahwa Paus baru telah ditemukan.

Usai terpilih, kardinal terpilih akan ditanya apakah dia bersedia menjadi Pemimpin Tertinggi Gereja. Jika dia menerima, langkah selanjutnya adalah memilih nama yang akan digunakan sebagai Paus.

Baca Juga: Paus Fransiskus Telah Tiada: Bagaimana Pengaruhnya di Dunia Begitu Luas?

9. Pengumuman Paus Baru

Setelah Paus terpilih, kardinal proto-diakon (kardinal paling senior dalam tingkatan diakon) akan tampil di balkon Basilika Santo Petrus dan menyampaikan pengumuman kegembiraan: "Habemus Papam!" (Kita punya Paus!).

Kemudian, Paus yang baru akan muncul di balkon Loggia Basilika Santo Petrus, diumumkan secara resmi kepada dunia oleh kardinal diakon senior. Paus yang baru pun memberikan berkat pertamanya yang dikenal sebagai Urbi et Orbi (kepada kota dan kepada dunia).

Kontributor : Trias Rohmadoni

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI