Selain itu, jenazah Paus akan disiapkan dan dipamerkan di Basilika Santo Petrus. Hal itu dilakukan dengan tujuan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan penghormatan terakhir mereka pada Paus.
5. Pemakaman
Pada umumnya, Paus dimakamkan di ruang bawah tanah Basilika Santo Petrus. Namun Paus Fransiskus memilih Basilika Santa Maria Maggiore sebagai tempat peristirahatan terakhirnya.
Tidak seperti tradisi tiga peti, Paus Fransiskus meminta satu peti kayu berlapis seng. Jenazahnya juga akan dipajang untuk penghormatan umat, namun tidak di atas singgasana. Pemakaman Paus biasanya berlangsung antara hari keempat dan keenam usai kematian.
6. Sede Vacante (Tahta Kosong)
Setelah Paus meninggal, Gereja memasuki periode yang disebut "Sede Vacante," yang berarti Tahta Kosong. Dalam masa ini, jalannya pemerintahan Gereja dibekukan, kecuali untuk tugas-tugas sehari-hari yang menjadi tanggung jawab Kamerlengo.
Tidak ada keputusan besar atau penunjukan pejabat baru yang dapat diambil hingga terpilihnya Paus yang baru.
7. Persiapan Konklaf
Sebagai persiapan untuk pemilihan Paus yang baru, para kardinal dari seluruh dunia akan berkumpul di Roma. Pertemuan khusus yang disebut konklaf ini akan dimulai antara 15 hingga 20 hari setelah Paus meninggal.
Baca Juga: Paus Fransiskus Telah Tiada: Bagaimana Pengaruhnya di Dunia Begitu Luas?
Aturan menetapkan bahwa hanya kardinal yang belum berusia 80 tahun yang dapat berpartisipasi dalam pemungutan suara. Saat ini, ada 135 kardinal yang memenuhi syarat untuk memilih, dan sebagian besar (108) sebelumnya ditunjuk oleh Paus Fransiskus.