8. Konklaf
Di dalam Kapel Sistina, sebuah bangunan di Vatikan yang dijaga kerahasiaannya, para kardinal mengadakan konklaf untuk memilih Paus baru. Pemungutan suara terus dilakukan sampai seorang kandidat mendapatkan dukungan mayoritas dua per tiga suara. Proses pemilihan ini berlangsung dalam empat putaran setiap hari.
Cara pengumuman hasilnya pun menarik, yakni melalui asap yang keluar dari cerobong. Jika keluar asap hitam menandakan belum ada Paus terpilih, sedangkan asap putih yang disertai bunyi lonceng Basilika Santo Petrus menjadi pertanda bahwa Paus baru telah ditemukan.
Usai terpilih, kardinal terpilih akan ditanya apakah dia bersedia menjadi Pemimpin Tertinggi Gereja. Jika dia menerima, langkah selanjutnya adalah memilih nama yang akan digunakan sebagai Paus.
9. Pengumuman Paus Baru
Setelah Paus terpilih, kardinal proto-diakon (kardinal paling senior dalam tingkatan diakon) akan tampil di balkon Basilika Santo Petrus dan menyampaikan pengumuman kegembiraan: "Habemus Papam!" (Kita punya Paus!).
Kemudian, Paus yang baru akan muncul di balkon Loggia Basilika Santo Petrus, diumumkan secara resmi kepada dunia oleh kardinal diakon senior. Paus yang baru pun memberikan berkat pertamanya yang dikenal sebagai Urbi et Orbi (kepada kota dan kepada dunia).
Kontributor : Trias Rohmadoni
Baca Juga: Paus Fransiskus Telah Tiada: Bagaimana Pengaruhnya di Dunia Begitu Luas?