Suara.com - Paula Verhoeven sudah resmi bercerai dari Baim Wong. Namun, isu tentang dugaan Paula mengidap HIV jadi pembicaraan publik usai salinan putusan cerai mereka bocor ke media sosial.
Dalam dokumen tersebut, Paula Verhoeven disebut pernah positif HIV sebelum menikah. Hal itu juga disebut-sebut jadi alasan Baim Wong mengajukan hak asuh anak.
Terlepas dari kebenaran isu HIV Paula Verhoeven, apa sebetulnya tanda-tanda seseorang mengidap HIV/AIDS? Berikut ulasan ringkasnya.
Mengutip ulasan dari website aladokter, penyakit HIV/AIDS masih menjadi tantangan kesehatan global, termasuk di Indonesia. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi HIV karena gejalanya sering kali mirip dengan flu biasa.
Padahal, deteksi dini sangat penting untuk mencegah perkembangan penyakit menjadi AIDS yang lebih berbahaya. Apa itu HIV?
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, khususnya sel darah putih jenis CD4. Tanpa pengobatan, HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), yaitu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh sangat lemah dan rentan terhadap infeksi serta kanker tertentu.
Perjalanan infeksi HIV hingga menjadi AIDS dapat memakan waktu 2 hingga 15 tahun, tergantung pada berbagai faktor seperti jenis virus, daya tahan tubuh, dan akses terhadap pengobatan.
Infeksi HIV berkembang melalui beberapa tahap:
- Infeksi HIV Akut
Bisa terjadi 2–4 minggu setelah terinfeksi. Gejalanya mirip flu, seperti demam, sakit kepala, kelelahan, dan ruam kulit.
- Fase Laten
Virus tetap aktif tetapi berkembang biak dengan lambat. Penderita mungkin tidak menunjukkan gejala, tetapi virus tetap dapat menular.
- AIDS
Tahap akhir dari infeksi HIV. Sistem kekebalan tubuh sangat lemah, sehingga penderita rentan terhadap infeksi oportunistik seperti TBC, pneumonia, dan kanker tertentu .
Gejala HIV yang Perlu Diwaspadai
- Tahap Awal
Demam, sakit kepala, kelelahan, ruam kulit, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
- Fase Laten
Biasanya tidak ada gejala yang muncul.
- AIDS
Penurunan berat badan drastis, diare kronis, demam berkepanjangan, dan infeksi oportunistik lainnya.
Lantaran gejala awal HIV sering kali tidak spesifik, penting untuk melakukan tes HIV secara rutin, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi.
Pencegahan HIV
- Menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
- Tidak berbagi jarum suntik.
- Melakukan tes HIV secara rutin.
Untuk pengobatan, terapi antiretroviral (ARV) adalah pengobatan utama untuk HIV. ARV membantu menekan jumlah virus dalam tubuh, memperkuat sistem kekebalan, dan mencegah perkembangan penyakit menjadi AIDS. Di Indonesia, pemerintah menyediakan ARV secara gratis bagi penderita HIV.
Paula Verhoeven Dituding Selingkuh hingga Idap HIV
Isu seputar perceraian antara Paula Verhoeven dan Baim Wong kembali memanas setelah putusan cerai mereka tersebar di media sosial. Salah satu poin dalam dokumen tersebut menyebut bahwa Paula dituding berselingkuh hingga menderita HIV, yang membuat publik geger.
Dalam wawancara eksklusif di kanal YouTube Denny Sumargo pada Selasa (22/4/2025), Paula Verhoeven mengungkapkan kelelahan menghadapi berbagai tudingan yang terus membayangi kehidupannya sejak bercerai dengan Baim Wong. Ia mengaku telah habis energi membela diri.
![Paula Verhoeven dan Baim Wong yang telah resmi bercerai. [Dok. Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/23/74594-paula-verhoeven-dan-baim-wong.jpg)
"Aku sebenarnya udah capek. Satu tahun, capek. Aku udah nggak tahu lagi cara ngebela diri gimana. Aku udah pasrahin," ungkap Paula Verhoeven.
Perceraian Paula Verhoeven dan Baim Wong memang telah menjadi sorotan sejak awal. Namun dengan bocornya isi putusan cerai yang menyebut tudingan penyakit HIV, polemik menjadi semakin liar. Paula menyebut, dirinya sudah mencoba berikhtiar secara pribadi dan hukum untuk menenangkan situasi.
"Ini adalah salah satu cara, ikhtiar, yang udah aku lakuin demi anak-anak dan kedua orangtuaku. Hasilnya terserah Allah," katanya.
Namun menurut Denny Sumargo, sikap diam Paula justru memperkeruh keadaan. Ia menilai narasi negatif akan terus berkembang jika tidak diimbangi dengan klarifikasi.
"Kamu mutusin buat diam. Tapi akhirnya kamu ngomong juga. Kamu siap hadapi semua polemik ini?" tanya Denny. Sayangnya, Paula tak mampu menjawab, hanya menunduk sambil menahan tangis.
Denny juga menyinggung kabar penyakit yang dituduhkan kepada Paula. Meski tidak menyebut langsung, nama penyakit HIV telah menjadi bagian dari narasi yang muncul sejak beredarnya satu lembar putusan cerai itu di media sosial.
Pengacara Paula, Alvon Kurnia Palma, mengatakan bahwa kliennya hanya akan merespons hal-hal yang relevan dan tak berdampak pada psikologis anak-anak.
"Respons Paula sudah terukur. Apa yang tidak menyentuh ranah anak, akan kita respons secara hukum. Tapi jika menyangkut anak, kami pertimbangkan matang-matang," ujar Alvon.
Alvon juga menyesalkan tersebarnya salinan putusan cerai yang seharusnya menjadi dokumen pribadi.
"Putusan itu seharusnya hanya untuk kedua belah pihak. Tapi ini tiba-tiba tersebar, dan hanya satu halaman yang diangkat. Informasinya jadi tidak utuh, bahkan menyesatkan," tegasnya.
Tak hanya itu, publik juga dikejutkan dengan pernyataan dari Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang membacakan isi putusan di depan media. Paula Verhoeven pun akhirnya meminta pandangan dari Komisi Yudisial terkait etika hukum dalam penyebaran dokumen pribadi.
Isu Paula Verhoeven disebut idap HIV ini memperpanjang daftar polemik rumah tangganya yang sebelumnya juga diramaikan isu perselingkuhan, serta hubungan yang renggang dengan anak-anak.
Ketika ditanya Denny soal langkah ke depan, Paula mengaku masih ingin berdamai dengan Baim Wong. Namun, upaya itu terasa sulit karena tak ada komunikasi yang sehat di antara keduanya.
"Penginnya baik-baik aja, damai. Tapi nggak tahu caranya. Komunikasinya juga nggak jalan," jelasnya.
Paula menambahkan, ia memilih diam karena berharap pihak Baim Wong juga akan bersikap sama. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Narasi-narasi yang menyudutkan dirinya terus bermunculan.
"Aku pikir kalau aku diam, semuanya akan reda. Ternyata nggak. Malah dibom dengan isu yang makin lama makin dahsyat. Aku juga bingung harus gimana," tutup Paula.