Suara.com - Sampai saat ini, beberapa orang masih menggunakan hitung hari baik menurut Primbon Jawa sebagai salah satu cara menentukan waktu yang tepat untuk membeli mobil.
Bagaimana cara hitung hari baik untuk beli mobil menurut pertimbangan Primbon Jawa? Simak penjelasan berikut ini.
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, pemilihan hari yang tepat saat membeli kendaraan bukan sekadar tradisi, tapi dipercaya bisa membawa pengaruh besar terhadap rezeki, keselamatan, bahkan keberuntungan pemiliknya.
Oleh karena itu, memilih waktu yang pas tak kalah penting dari memilih jenis mobilnya. Meski terdengar rumit, cara hitung hari baik ini bisa Anda pelajari sendiri dengan mengikuti langkah-langkah sederhana.
Cara Hitung Hari Baik Membeli Mobil Menurut Primbon Jawa
Berikut adalah beberapa tahapan yang bisa Anda ikuti untuk mencari hari baik membeli kendaraan.
Pada dasarnya, perhitungan ini tidak hanya digunakan untuk membeli kendaraan, tetapi juga melakukan hal baik lainnya.
1. Pahami Nilai Neptu Hari
Primbon memberi nilai atau neptu untuk setiap hari dalam seminggu, berikut adalah rinciannya.
- Minggu = 5
- Senin = 4
- Selasa = 3
- Rabu = 7
- Kamis = 8
- Jumat = 6
- Sabtu = 9
2. Ketahui Neptu Pasaran Jawa
Baca Juga: Cara Hitung Hari Baik untuk Menikah Menurut Primbon Jawa dan Tradisi di Bulan Syawal
Selain hari biasa, masyarakat Jawa juga mengenal lima hari pasaran yang punya nilai tersendiri seperti berikut.
- Pon = 7
- Wage = 4
- Kliwon = 8
- Legi = 5
- Pahing = 9
3. Jumlahkan Neptu Kelahiran dan Neptu Hari Pembelian
Misalnya, Anda lahir pada Sabtu Kliwon (Sabtu = 9, Kliwon = 8), maka jumlah neptu lahir Anda adalah 17.
Jika Anda ingin membeli mobil di hari Selasa Pahing (Selasa = 3, Pahing = 9), maka jumlahnya 12. Totalkan keduanya: 17 + 12 = 29.
4. Bagi Total dengan 7
Setelah mendapatkan total neptu, bagi dengan angka 7. Sisa hasil bagi inilah yang menjadi acuan makna hari:
- Sisa 1: Waseso Segoro (keselamatan & keberuntungan)
- Sisa 2: Satria Wibawa (keselamatan)
- Sisa 3: Tunggak Semi (kewibawaan tapi rawan masalah)
- Sisa 4: Sumur Sinaba (kenyamanan & keselamatan)
- Sisa 5: Satria Wirang (musibah & kesialan)
- Sisa 6: Bumi Kapetak (kerusakan)
- Sisa 0 atau 7: Lebu Ketiup Angin (penghamburan harta)
Jika hasilnya sisa 1 atau 2, itu berarti itu adalah hari yang baik dan bisa dipertimbangkan untuk membeli kendaraan. Sebagai contoh, 29:7 = 4 sisa 1.
Artinya, hari Selasa Pahing bisa menjadi hari yang baik untuk membeli mobil jika Anda lahir pada Sabtu Kliwon.
Dari sidat-sidat tersebut, sebisa mungkin hindari pembelian mobil jika kombinasi hari lahir dan pembelian memiliki sisa 3, 5, 6, dan 7.
Sementara itu, utamakan membeli mobil jika sisa perhitungan adalah 1, 2, atau 4.
Rekomendasi Merk Mobil Sesuai Primbon Jawa
Pada dasarnya, pemilihan mobil perlu memperhitungkan berbagai hal, seperti jumlah orang yang akan rutin menggunakannya, kebutuhan pemakaian, dan budget itu sendiri.
Karena itu, berikut adalah beberapa rekomendasi merk mobil yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan.
- Mobil untuk keluarga besar: Toyota Avanza atau Mitsubishi Xpander, cocok karena kabinnya luas dan nyaman.
- Perjalanan harian di kota: Honda Brio atau Toyota Agya karena lebih efisien dan mudah diparkir.
- Menjalankan usaha: Gunakan mobil pick-up atau mobil box seperti Suzuki Carry yang punya daya angkut besar dan mesin kuat.
- Mobil di bawah 200 juta: Daihatsu sigra, Brio Satya, Toyota Calya, atau Suzuki S-Presso
Pertimbangkan juga ketersediaan servis, harga suku cadang, serta efisiensi bahan bakar sebelum memutuskan membeli mobil supaya Anda tidak merogoh kantong terlalu dalam ketika menemui permasalahan.
Jika berencana membeli mobil bekas, usahakan untuk tidak mengecek kelengkapan mesin, tetapi juga surat-surat dan bukti pembayaran pajak. Sebisa mungkin, jangan membeli mobil yang usia pakainya sudah lebih dari tujuh tahun.
Demikian informasi mengenai cara hitung hari baik menurut primbon Jawa yang bisa Anda jadikan pertimbangan saat membeli mobil. Perlu diingat, bahwa primbon hanyalah salah satu pertimbangan, bukan satu-satunya.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri