Suara.com - Mainan bukan sekadar benda koleksi. Di tangan kreatif Museum of Toys (MoT), mainan berubah menjadi simbol harapan, cinta, dan kekuatan untuk membawa perubahan sosial nyata.
Hal ini dibuktikan lewat kolaborasi istimewa bersama Yayasan Ronald McDonald House Charities (RMHC) melalui peluncuran #Bear4Love di ajang Art Jakarta Gardens 2025.
Kolaborasi ini bermula dari sebuah momen sederhana, yakni pertemuan Win Satrya, pendiri Museum of Toys, dengan tim RMHC di Art Jakarta Kemayoran 2024.
Berangkat dari pengalaman pribadi yang mendalam tentang pentingnya kehadiran keluarga saat proses penyembuhan anak-anak, lahirlah ide besar, menciptakan sebuah karakter yang mampu mewakili cinta, harapan, dan semangat hidup.
“Terinspirasi dari pengalaman pribadi keluarganya, Pak Win memahami betul betapa pentingnya kehadiran keluarga dalam proses penyembuhan anak-anak. Keinginan untuk turut hadir dan memberi kekuatan inilah yang mendorong terciptanya kolaborasi antara MoT dan RMHC," ujar Caroline Djajadiningrat, Ketua Yayasan RMHC.
Maka, terlahirlah #Bear4Love, sebuah karakter beruang istimewa yang menjadi ikon dalam upaya penggalangan dana untuk pembangunan rumah singgah keempat RMHC di Kemanggisan, Jakarta Barat.
Rumah singgah ini akan menjadi tempat beristirahat yang nyaman bagi anak-anak dengan penyakit kronis dan keluarganya yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit-rumah sakit besar seperti RSJPD Harapan Kita, RSAB Harapan Kita, dan RS Kanker Dharmais.
Mainan Sebagai Medium Cinta
Di bawah naungan Museum of Toys, #Bear4Love dikembangkan menjadi karya seni penuh makna. Patung beruang setinggi 50 cm ini menjadi "kanvas" kreatif bagi empat seniman berbakat, Chuans Lee, Peter Rhian, Adriel Arizon, dan Indah Oei.
Baca Juga: Wajib Dicatat Ortu, IDAI Bagikan 11 Jurus Jitu Cegah Anak Sakit Selama Mudik Lebaran
Masing-masing membawa interpretasi unik terhadap tema besar cinta dan harapan. Chuans Lee misalnya, lewat "Nanala (Red Sunflower)" ia mengekspresikan energi kehidupan yang tumbuh dari kekuatan cinta.