Wajib Dicatat Ortu, IDAI Bagikan 11 Jurus Jitu Cegah Anak Sakit Selama Mudik Lebaran

Rabu, 26 Maret 2025 | 09:04 WIB
Wajib Dicatat Ortu, IDAI Bagikan 11 Jurus Jitu Cegah Anak Sakit Selama Mudik Lebaran
Mudik Lebaran 2025 di Tanjung Perak, Penumpang Naik 12 Persen. [SuaraJatim/Yuliharto Simon]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan orangtua untuk selalu perhatikan kesehatan anak selama perjalanan mudik lebaran. Pentingnya antisipasi risiko kesehatan anak agar perjalanan mudik menjadi pengalaman yang nyaman dan aman bagi seluruh anggota keluarga.

Ketua IDAI dokter Piprim Basarah Yanuarso mengingatkan kalau selama perjalanan mudik dan acara lebaran, terdapat potensi risiko kesehatan pada anak yang tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu, para orangtua perlu melakukan persiapan mencakup fisik dan psikologis anak serta orangtua itu sendiri.

“Umumnya risiko kesehatan yang dialami oleh anak selama mudik antara lain, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), dehidrasi, mabuk perjalanan, gangguan pencernaan seperti diare yang dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit. Demam dan infeksi, juga ruam popok dan iritasi kulit," jelas dokter Piprim dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025). 

Berbagai risiko penyakit dan masalah kesehatan selama mudik itu dapat diminimalisir selama persiapan perjalanan dilakukan dengan baik. 

“Mudik bukan hanya soal sampai di kampung halaman, tapi juga tentang menjaga kesehatan dan kenyamanan anak selama prosesnya. Ini bagian dari tanggung jawab orangtua,” imbuh Piprim.

Berikut adalah rekomendasi persiapan mudik untuk jaga kesehatan anak dari IDAI

1. Periksa Kesehatan Anak dan Vaksinasi

Pastikan anak dalam kondisi sehat sebelum berangkat. Jika anak memiliki riwayat penyakit tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum perjalanan terutama jika anak memiliki isu kesehatan khusus dan bawa obat-obatan yang diperlukan.

Pastikan juga anak telah mendapatkan vaksinasi yang diperlukan sesuai usianya. Jangan tunda untuk konsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat jika gejala tanda penyakit yang muncul pada anak seperti tampak lemas, rewel berlebihan, tidak nafsu makan, atau sulit tidur. 

Baca Juga: Makin Pede! Prabowo Yakin Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 usai Tekuk Bahrain 1-0: Maju Terus

Calon penumpang antri untuk masuk ke dalam Kapal Pelni KM Dobonsolo di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (25/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Calon penumpang antri untuk masuk ke dalam Kapal Pelni KM Dobonsolo di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (25/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

2. Pastikan Anak Cukup Istirahat

Istirahat penting dilakukan sebelum perjalanan dan saat di tempat tujuan. Anak-anak membutuhkan tidur yang cukup untuk menjaga sistem kekebalan tubuh mereka. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Medicine Reviews, kurang tidur dapat menurunkan fungsi imun dan meningkatkan risiko infeksi. 

Tidur yang cukup membantu tubuh memproduksi sitokin, protein yang melawan infeksi dan peradangan. Oleh karena itu, pastikan anak tidur cukup minimal 8-10 jam sebelum perjalanan mudik, serta saat tiba di tempa tujuan. Hindari juga aktivitas berlebihan di hari pertama karena tubuh anak membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru (cuaca, suhu, udara, jam tidur) setelah perjalanan panjang.

3. Bawa Makanan Sehat dan Cukupi Asupan Cairan

Hindari jajanan yang tidak sehat dan juga makanan cepat saji selama perjalanan. Bawa kudapan sehat seperti buah-buahan, kacang-kacangan, roti gandum, serta protein hewani seperti telur,ayam, ikan, dan daging yang dapat menstabilkan kadar gula darah, memperbaiki jaringan tubuh dan memperkuat sistem imun, serta memberi rasa kenyang lebih lama, sehingga anak tidak mudah lapar selama perjalanan.

4. Hindari Memberikan Camilan Manis atau Minuman Bergula Pada Anak Selama Perjalanan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI