Sepanjang masa jabatannya, Paus telah berkomitmen untuk mengaplikasikan gaya hidup sederhana yang selaras dengan nilai-nilai Yesuit-nya. Pihak Vatikan juga mengkonfirmasi sejak tahun 2001 bahwa ia tidak pernah menerima uang dari gereja, bahkan sebelum ia menjadi paus.
Meskipun memilih untuk tidak mengambil gajinya, Paus Fransiskus masih memiliki aset. Perkiraan kekayaan bersihnya adalah sekitar USD16 juta yang mencakup berbagai aset yang diberikan kepadanya sebagai paus.
Aset-aset ini termasuk lima mobil yang dimilikinya dan manfaat lain yang terkait dengan jabatannya. Meskipun ia tidak menggunakan gaji yang berhak dia dapatkan, namun Paus sendiri juga tidak ingin menguasai banyak harta.
Dari aset yang ia miliki sebagai fasilitas dari Vatikan, Paus tercatat hanya memiliki kekayaan atas nama pribadi senilai USD100 atau setara dengan Rp1,6 juta saja.
Kesederhanaan ini membuat Paus memilih untuk menyumbangkan semua gajinya untuk kegiataan kemanusiaan, seperti:
1. Peter's Pence yang merupakan kumpulan sumbangan dari seluruh dunia untuk mendukung kegiatan amalnya. Peter's Pence ini juga mendukung misi gereja-gereja lokal, baik di negara-negara yang menghadapi tantangan maupun di wilayah dengan populasi Katolik yang terus bertambah.
2. Dana darurat Vatikan yang telah digunakan untuk memberikan bantuan darurat kepada negara-negara yang menghadapi krisis, seperti konflik yang sedang berlangsung di Ukraina, serta untuk mendukung gereja-gereja lokal yang membutuhkan.
4. Dana kantor Keuskupan Agung Katolik Romawi dan perwakilannya di seluruh dunia untuk membantu umat Katolik yang membutuhkannya.
5. Dana Diskresioner tahunan yang sengaja diiarahkan ke berbagai kegiatan amal atau digunakan untuk mendukung pekerjaan Gereja.
Baca Juga: Mengenal Cucu Keponakan Paus Fransiskus, Felipe Bergoglio Bek Klub Liga Italia
Sikap sederhana dan kemanusiaan yang dimiliki Paus membuat banyak orang kagum dengan sosoknya. Ia juga dihormati oleh kepala negara lainnya.