Suara.com - Dunia terus berduka atas meninggalnya Paus Fransiskus atau Pope Francis yang wafat pada tanggal 21 April 2025 lalu, tepat satu hari pasca Hari Paskah yang jatuh pada tanggal 20 April 2025 lalu. Paus wafat di usia 88 tahun saat masih aktif menjadi pemimpin Gereja Katolik sedunia.
Pemimpin agama Katolik bernama asli Jorge Mario Bergoglio ini mencatatkan sejarah sebagai paus pertama sepanjang sejarah yang berasal dari Amerika Latin, tepatnya Argentina. Ia resmi menjabat pada tahun 2013 setelah Paus Benediktus XVI mengundurkan diri.
Selama kepemimpinannya yang berlangsung hampir 12 tahun, Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok pemimpin yang sederhana dan senantiasa menyerahkan separuh hidupnya untuk mengabdi sebagai pemimpin umat Katolik sedunia.
Jabatannya yang juga merangkap sebagai pemimpin negara Vatikan membuatnya dicintai banyak rakyatnya, sebagaimana sikapnya yang juga menjunjung rasa kemanusiaan yang tinggi.

Sebelum wafat, Paus juga sempat mampir ke Indonesia dalam rangka kunjungan negara sekaligus menggelar misa akbar di Gelora Bung Karno Senayan Jakarta Pusat pada September 2024 lalu.
Kala itu, Paus menunjukkan sikap toleransi yang tinggi dengan cara menyambut hangat imam besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, ketika menemuinya. Bahkan Paus sempat mencium kening Nasaruddin Umar.
Sebagai seorang pemimpin agama sekaligus pemimpin negara, banyak yang bertanya-tanya berapa gaji yang diperoleh Paus dengan dua jabatan besar tersebut.
Namun setelah wafat, pihak pemerintahan Vatikan baru mengungkap soal gaji yang selama ini menjadi hak Paus untuk diambil dan dimanfaatkan. Namun ternyata, Paus diketahui tak pernah mengambil gaji bulanannya dan memberikan semua gajinya ke badan amal.
Lalu, berapa gaji yang seharusnya ia terima setiap bulannya? Simak inilah selengkapnya.
Baca Juga: Mengenal Cucu Keponakan Paus Fransiskus, Felipe Bergoglio Bek Klub Liga Italia
Berapa Gaji Paus Fransiskus?
![Paus Fransiskus (Jorge Mario Bergoglio). [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/22/53156-paus-fransiskus-jorge-mario-bergoglio-ist.jpg)
Menyandur dari The Econonomic Times, gaji pokok yang harusnya diterima Paus setiap bulannya senilai USD32.000 atau setara dengan Rp512 juta.
Sepanjang masa jabatannya, Paus telah berkomitmen untuk mengaplikasikan gaya hidup sederhana yang selaras dengan nilai-nilai Yesuit-nya. Pihak Vatikan juga mengkonfirmasi sejak tahun 2001 bahwa ia tidak pernah menerima uang dari gereja, bahkan sebelum ia menjadi paus.
Meskipun memilih untuk tidak mengambil gajinya, Paus Fransiskus masih memiliki aset. Perkiraan kekayaan bersihnya adalah sekitar USD16 juta yang mencakup berbagai aset yang diberikan kepadanya sebagai paus.
Aset-aset ini termasuk lima mobil yang dimilikinya dan manfaat lain yang terkait dengan jabatannya. Meskipun ia tidak menggunakan gaji yang berhak dia dapatkan, namun Paus sendiri juga tidak ingin menguasai banyak harta.
Dari aset yang ia miliki sebagai fasilitas dari Vatikan, Paus tercatat hanya memiliki kekayaan atas nama pribadi senilai USD100 atau setara dengan Rp1,6 juta saja.
Kesederhanaan ini membuat Paus memilih untuk menyumbangkan semua gajinya untuk kegiataan kemanusiaan, seperti:
1. Peter's Pence yang merupakan kumpulan sumbangan dari seluruh dunia untuk mendukung kegiatan amalnya. Peter's Pence ini juga mendukung misi gereja-gereja lokal, baik di negara-negara yang menghadapi tantangan maupun di wilayah dengan populasi Katolik yang terus bertambah.
2. Dana darurat Vatikan yang telah digunakan untuk memberikan bantuan darurat kepada negara-negara yang menghadapi krisis, seperti konflik yang sedang berlangsung di Ukraina, serta untuk mendukung gereja-gereja lokal yang membutuhkan.
4. Dana kantor Keuskupan Agung Katolik Romawi dan perwakilannya di seluruh dunia untuk membantu umat Katolik yang membutuhkannya.
5. Dana Diskresioner tahunan yang sengaja diiarahkan ke berbagai kegiatan amal atau digunakan untuk mendukung pekerjaan Gereja.
Sikap sederhana dan kemanusiaan yang dimiliki Paus membuat banyak orang kagum dengan sosoknya. Ia juga dihormati oleh kepala negara lainnya.
Selama hidupnya, Paus mengabdi sepenuhnya kepada umat Katolik dan menjadi salah satu Paus yang membuat banyak orang terkesan dengan sikap toleransinya.
Pemakaman Paus Fransiskus juga sudah dilakukan pada Sabtu, 26 April 2025 lalu di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia dan sempat disemayamkan di Kapel Santa Maria, Vatikan selama 5 hari.
Kini, sosok Paus pun tinggal kenangan dan memiliki tempat spesial tersendiri di hati para umat Katolik. Selamat jalan, Paus Fransiskus...
Kontributor : Dea Nabila