Suara.com - Dalam era meningkatnya kesadaran akan pola makan sehat, jus buah menjadi pilihan populer bagi banyak orang yang ingin meningkatkan asupan vitamin dan mineral dengan buah.
Namun proses pembuatan jus sering kali menyisakan ampas buah. Banyak orang yang memilih untuk membuang ampas ini, karena menganggapnya tidak berguna.
Dokter sekaligus publik figur, dr. Tirta juga sempat buka suara soal perdebatan tentang ampas jus buah ini. Hal ini bermula ketika salah satu warganet bertanya soal ampas jus buah perlu disaring atau tidak.
"Gais kalau mau bikin jus tuh kalau abis diblender harus disaring dulu ya? Katanya kalo langsung diminum nanti ampasnya memperberat kerja ginjal itu bener kah?" tanya salah satu warganet lewat akun publik.
dr. Tirta pun memberikan pernyataan menohok untuk menjawab pertanyaan dari warganet tersebut.
"Justru yang berguna itu sari-sarinya, mengandung serat fiber dan mineral. Ginjal gak selemah itu kawan, kecuali ente makan buah 50 kg sekaligus, nak mo*ad tuh ente," jawab dr. Tirta lewat cuitannya pada Selasa (29/04/2025) pagi tadi.
dr. Tirta juga memberikan penjelasan soal kerja ginjal. "Ginjal itu cuma kalah kalau kita konsumsi gula dan garam berlebihan. Kalau ampas ampas itu urusannya dengan kerja lambung dan usus bos," pungkasnya.
Tak hanya dr. Tirta, banyak pendapat para dokter dan ahli gizi mengungkap bahwa ampas jus buah sebenarnya mengandung nutrisi penting yang bisa bermanfaat bagi tubuh sehingga seharusnya jus tidak perlu disaring dari ampasnya.
Lalu, apa sebenarnya kandungan ampas dan manfaatnya untuk tubuh? Simak inilah penjelasan selengkapnya.
Baca Juga: Stop Bingung! Pilih Blender atau Juicer? Ini Panduan Lengkap untuk Jus Sehatmu!

Ampas jus buah adalah sisa padat dari buah yang tertinggal setelah proses pemerasan atau proses dari pembuatan jus itu sendiri. Meskipun sebagian besar sari buah dan gula alami berpindah ke jus, ampas tetap kaya akan serat yang tidak larut, mineral, dan vitamin.
Menyadur dari healthline.com, salah satu kelemahan utama jus buah justru membuat hilangnya sebagian besar serat makanan. Serat sendiri memiliki peran penting untuk memperlancar pencernaan, mengontrol kadar gula darah, dan menjaga rasa kenyang lebih lama. Serat ini justru tertinggal dalam ampas.
Selain itu, beberapa antioksidan seperti flavonoid dan polifenol, juga tetap berada di dalam kulit dan bagian padat buah yang termasuk dalam ampas. Dalam beberapa kasus, bagian ini justru memiliki konsentrasi senyawa antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan sari buahnya.
Secara umum, ampas jus aman untuk dikonsumsi, terutama jika buah yang digunakan dalam kondisi segar dan bersih. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut :
1. Kebersihan buah
Jika membuat just buah dari buah non-organik, ada risiko residu pestisida yang lebih tinggi pada kulit buah karena sebagian ampas berasal dari kulit. Maka dari itu, penting untuk mencuci buah secara menyeluruh atau memilih produk organik.