Namun, bakat seni dan kecintaannya pada komedi membawanya menjadi komedian terkenal saat ini.
Karier Cak Lontong

Berbicara soal karier, Cak Lontong memulainya dari dunia lawak lewat grup ludruk Cap Toegoe yang berbasis di Surabaya.
Grup ludruk ini kerap membawakan cerita perjuangan para pahlawan masyarakat Jawa Timur yang cukup diminati pada tahun 1990-an.
Namanya semakin melambung ketika ia kerap menjadi bintang tamu di program komedi Indonesia Lawak Club.
Hingga salah satu programnya “Waktunya Indonesia Bercanda” cukup populer yang dinanti-nantikan oleh penonton.
Tak hanya itu, ia juga turut berkontribusi di puluhan program televisi lainnya, seperti Dewan Curhat, Ini Sahur, Koalisi Tawa, Cak Lontong Blak-blakan, Renungan Sejenak, Peristawa, dan masih banyak lagi.
Salah satu ciri khas Cak Lontong adalah gaya komedinya yang sering menggunakan peribahasa unik versi sendiri dan memainkan silogisme yang memaksa penonton berpikir keras terlebih dahulu sebelum akhirnya tertawa.
Seiring berjalannya waktu, Cak Lontong semakin populer dan kerap menjadi juri di kompetisi komedi, seperti Stan Up Comedy Indonesia.
Bicara prestasi, pada tahun 2017 Cak Lontong pernah meraih penghargaan di bidang seni budaya dari almamaternya.
Baca Juga: Latar Belakang Mengejutkan Cak Lontong, Disebut Jadi Kunci Sukses Kemenangan Rano Karno
Selain sebagai komedian, Cak Lontong juga membintangi beberapa film layar lebar, seperti Cinta Salsabilla, Mendadak Dangdut, Talak 3, Hingga Comic 8.