Siapa Nama Asli Cak Lontong? Baru Saja Diangkat Jadi Komisaris Ancol

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Rabu, 30 April 2025 | 07:33 WIB
Siapa Nama Asli Cak Lontong? Baru Saja Diangkat Jadi Komisaris Ancol
Cak Lontong [YouTube Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan ini media sosial tengah diramaikan dengan kabar dipilihnya Cak Lontong sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

Keputusan tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar oleh pihak perseroan.

Warganet pun tak bertanya-tanya mengenai kapasitas Cak Lontong yang membuatnya terpilih untuk menduduki posisi Komisaris tersebut.

Gubernur Jakarta, Pramono Anung pun menjelaskan jika terpilihnya Cak Lontong sebagai Komisaris sudah sesuai dengan kemampuan dan pengalaman.

“Pendekatannya ya karena kemampuan mereka,” kata Pramono.

Kabar pengangkatan Cak Lontong menjadi Komisaris ini langsung ramai dibahas warganet di media sosial, termasuk banyak yang mungkin penasaran dengan sosoknya terutama nama aslinya.

Nama Asli Cak Lontong

Cak Lontong (instagram/@caklontong)
Cak Lontong (instagram/@caklontong)

Cak Lontong yang dikenal sebagai komedian dengan gaya humor cerdas dan penuh sindiran ternyata memiliki nama asli Lies Hartono.

Nama panggung Cak Lontong sendiri memiliki cerita menarik di baliknya. Sejak kecil, ia memiliki postur yang tinggi dan ramping menyerupai bentuk lontong.

Maka, ia sering dipanggil dengan sebutan Lontong sejak kecil. Kemudian julukan itu dibawanya hingga dewasa dan saat berkiprah di dunia hiburan.

Baca Juga: Latar Belakang Mengejutkan Cak Lontong, Disebut Jadi Kunci Sukses Kemenangan Rano Karno

Kendati dikenal sebagai seorang komedian, pria kelahiran Oktober 1970 ini merupakan lulusan Teknik Elektro di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dengan gelar insinyur (Ir).

Namun, bakat seni dan kecintaannya pada komedi membawanya menjadi komedian terkenal saat ini. 

Karier Cak Lontong

Ketua tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono atau Cak Lontong di Rumah Pemenangan Pramono-Rano di Jalan Cemara 19, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza
Ketua tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono atau Cak Lontong di Rumah Pemenangan Pramono-Rano di Jalan Cemara 19, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza

Berbicara soal karier, Cak Lontong memulainya dari dunia lawak lewat grup ludruk Cap Toegoe yang berbasis di Surabaya.

Grup ludruk ini kerap membawakan cerita perjuangan para pahlawan masyarakat Jawa Timur yang cukup diminati pada tahun 1990-an.

Namanya semakin melambung ketika ia kerap menjadi bintang tamu di program komedi Indonesia Lawak Club.

Hingga salah satu programnya “Waktunya Indonesia Bercanda” cukup populer yang dinanti-nantikan oleh penonton.

Tak hanya itu, ia juga turut berkontribusi di puluhan program televisi lainnya, seperti Dewan Curhat, Ini Sahur, Koalisi Tawa, Cak Lontong Blak-blakan, Renungan Sejenak, Peristawa, dan masih banyak lagi.

Salah satu ciri khas Cak Lontong adalah gaya komedinya yang sering menggunakan peribahasa unik versi sendiri dan memainkan silogisme yang memaksa penonton berpikir keras terlebih dahulu sebelum akhirnya tertawa.

Seiring berjalannya waktu, Cak Lontong semakin populer dan kerap menjadi juri di kompetisi komedi, seperti Stan Up Comedy Indonesia.

Bicara prestasi, pada tahun 2017 Cak Lontong pernah meraih penghargaan di bidang seni budaya dari almamaternya.

Selain sebagai komedian, Cak Lontong juga membintangi beberapa film layar lebar, seperti Cinta Salsabilla, Mendadak Dangdut, Talak 3, Hingga Comic 8.

Seiring berjalannya waktu, Cak Lontong menunjukkan ketertarikannya di dunia politik.

Pada Pilpres 2024 lalu, ia secara blak-blakan menyatakan dukungannya kepada pasangan Ganjar-Mahfud dan kerap mengikuti kampanye di berbagai daerah.

Kendati tak berhasil membawa Ganjar menduduki kursi presiden, Cak Lontong tetap konsisten dengan arah politiknya.

Terbukti, saat kontestasi Gubernur Jakarta 2024, ia menjadi tim sukses Pramono Anung-Rano Karno.

Sehingga, jabatan Komisaris yang diembannya saat ini menjadi buah bibir masyarakat karena dianggap sebagai “imbalan” atas perjuangannya dalam mendukung Pramono Anung dan Rano Karno memenangkan kompetisi tersebut.

Perihal gaji pun turut dikulik oleh warganet, di mana jabatan Komisaris Utama Pembangunan Jaya Ancol sebesar 45 persen dari gaji Direktur Utama.

Pada tahun buku 2024, total remunerasi untuk empat orang Komisaris mencapai Rp9.998.000.000 yang terdiri dari gaji sebesar Rp4.130.000.000 dan tantiem sebesar Rp5.868.000.000.

Jika dibagi secara merata, masing-masing Komisaris menerima sekitar Rp2.449.500.000 per tahun atau setara dengan sekitar Rp208 juta setiap bulannya.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI