Infografis
Di UNIJI, Betrand mengambil program studi di Fakultas Manajemen dengan peminatan pada Industri Hiburan dan Kreatif—sebuah bidang yang dinilai sesuai dengan latar belakangnya di dunia seni dan minat pribadinya terhadap industri kreatif.
Karena perkuliahan baru dimulai pada bulan September 2024, Betrand—yang akrab disapa Onyo—sudah mulai mengikuti kelas bridging Bahasa Inggris di UNIJI. Kelas ini digelar sebagai persiapan untuk studi akademis ke depannya.
Di sisi lain, biaya kuliah di UNIJI terbilang cukup tinggi. Mahasiswa dikenakan biaya sebesar Rp12,5 juta per semester untuk semester 1, 2, 4, 5, 7, dan 8. Sementara semester 3 dan 6 biayanya Rp8 juta. Selain itu, terdapat biaya tambahan yang dibayarkan setiap semester, yaitu biaya fasilitas sebesar Rp5,5 juta dan biaya laboratorium sebesar Rp2 juta.
Tak hanya itu, mahasiswa baru juga wajib membayar sejumlah biaya satu kali di awal masuk, meliputi biaya pendaftaran sebesar Rp500 ribu, jaket almamater Rp400 ribu, dan biaya pengembangan sebesar Rp60 juta. Dengan demikian, total biaya yang perlu dibayarkan Betrand Peto saat pertama kali masuk UNIJI mencapai Rp60,9 juta.
Sebelumnya, Betrand Peto menempuh pendidikan SMA di Morning Star Academy Jakarta, sebuah sekolah berstandar internasional dengan biaya yang tergolong tinggi.
