Berdasarkan laporan CNN, setelah kemunculan pabrik tisu di berbagai wilayah Eropa dan Amerika, kebiasaan cebok menggunakan tisu makin mengakar hingga kini, bahkan menjadi bagian dari standar kebersihan modern versi Barat.
Namun, sejumlah penelitian medis menunjukkan bahwa metode cebok menggunakan air lebih bersih dibandingkan tisu.
Menurut pakar kesehatan, air dapat menghilangkan lebih banyak bakteri dan kotoran daripada tisu kering yang hanya menyeka permukaan.
Ini juga menjadi alasan mengapa toilet dengan semprotan air atau bidet kini mulai dilirik oleh masyarakat Barat yang lebih sadar akan kebersihan area intim.
Meski demikian, perbedaan ini tidak bisa dilepaskan dari faktor budaya yang telah mengakar selama ratusan tahun. Bagi sebagian besar masyarakat Barat, menggunakan tisu toilet sudah menjadi warisan turun-temurun.
Begitu juga di Timur, menggunakan air adalah bagian dari nilai dan norma kehidupan sehari-hari yang dijaga lintas generasi.
Pada akhirnya, baik menggunakan air maupun tisu, semua kembali pada konteks lingkungan, ajaran hidup, dan kemudahan akses.
Secara ilmiah, cebok pakai air tetap direkomendasikan karena lebih higienis, terutama di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya kebersihan pribadi.