Suara.com - Momen perayaan hari kemerdekaan Indonesia bukan hanya tentang upacara dan kemeriahan, tapi juga kembali menyalakan api patriotisme di dalam dada, terutama bagi generasi milenial dan anak muda.
Semangat cinta tanah air adalah bahan bakar utama untuk membawa Indonesia ke masa depan yang lebih cerah.
Bagi generasi muda, patriotisme mungkin terasa seperti konsep yang usang. Namun, di era digital ini, semangat cinta tanah air dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk baru yang relevan dan berdampak.
Mulai dari mendukung produk lokal, menyebarkan konten positif tentang Indonesia, hingga berprestasi di kancah internasional.
Berikut adalah 10 kata-kata motivasi untuk membangkitkan kembali jiwa patriotisme.
Makna Kemerdekaan di Era Digital
1. "Merdeka atau Mati!" – Soekarno.
Pekikan legendaris dari Bapak Proklamator ini bukan sekadar slogan, melainkan penegasan sikap pantang menyerah.
Bagi anak muda, ini berarti berani melawan segala bentuk "penjajahan" modern seperti hoaks, pesimisme, dan rasa malas yang menghambat kemajuan diri dan bangsa.
Baca Juga: Libur Tambahan 18 Agustus 2025, Ini 5 Ide Seru Manfaatkan Long Weekend Kemerdekaan
2. "Pahlawan yang setia itu berkorban bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita." - Mohammad Hatta.
Bung Hatta mengingatkan kita bahwa patriotisme sejati adalah tentang keikhlasan.
Di zaman sekarang, ini bisa diartikan sebagai kontribusi nyata bagi masyarakat tanpa perlu pamer atau pengakuan. Lakukan kebaikan untuk negeri, sekecil apapun itu, dengan tulus.
3. "Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membuat secarik kain putih menjadi merah dan putih, selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapapun juga." - Bung Tomo.
Kutipan yang membakar semangat ini relevan hingga kini. "Darah merah" adalah simbol semangat juang yang tak pernah padam.
Anak muda harus memiliki kegigihan ini dalam belajar, berkarya, dan bersaing secara sehat untuk mengharumkan nama Indonesia.