Suara.com - Tidak semua masalah hubungan bisa diselesaikan lewat terapi. Dalam beberapa kasus, bahkan terapis pun tak bisa berbuat banyak.
Menurut psikolog John Gottman, salah satu kunci keberhasilan terapi pernikahan adalah ketika pasangan masih suka satu sama lain.
Jika dua-duanya masih punya niat baik, saling menghargai, dan mau berbicara jujur, peluang hubungan bisa diselamatkan akan jauh lebih besar.
Namun, jika salah satu pihak sudah tidak memiliki niat atau bahkan sudah setengah hati, terapi pun tidak akan banyak membantu.
Dikutip dari laman Your Tango, berikut 8 masalah serius yang sering kali tidak bisa diperbaiki meski kamu sudah ke terapis sekalipun.

1. Masalah kesehatan mental yang tidak tertangani
Jika salah satu atau dua orang memiliki gangguan kesehatan mental yang belum ditangani, terapi pasangan bisa terasa sia-sia.
Sebelum bisa memperbaiki hubungan, masalah pribadi ini harus ditangani dulu lewat terapi individu atau pengobatan.
"Tanpa penanganan terhadap akar masalahnya, hubungan sulit berkembang," beber Claire Waismann, pendiri Waismann Method dan Domus Retreat.
Baca Juga: 10 Tanda Kamu Terjebak Cinta dengan Pria yang Salah, Apa Saja yang Ada di Dirimu?
2. Tidak ada niat untuk memperbaiki
Jika dalam hati kamu sudah tidak ingin melanjutkan hubungan dan hanya ikut terapi agar terlihat berusaha, hasilnya akan nihil.
Niat dan keinginan untuk memperbaiki hubungan harus datang dari kedua belah pihak dan bukan cuma untuk formalitas belaka.
"Kalau saat membayangkan masa depan kamu tidak melihat pasanganmu di sana, terapi tidak akan membantu," ungkap love coach, Erika Jordan.
3. Menolak untuk berubah menjadi lebih baik
Terapi tidak akan berhasil kalau kamu atau pasanganmu menolak untuk mengubah perilaku, cara berpikir, atau pola komunikasi lebih baik.