Suara.com - Di tengah maraknya tren kecantikan dan derasnya arus informasi tentang kosmetik di media sosial, konsumen Indonesia semakin cermat dalam memilih produk yang tak hanya menunjang penampilan, tetapi juga aman dan terjangkau.
Di antara deretan brand lokal yang mencuri perhatian, dua nama tetap konsisten berada di hati masyarakat: VIVA dan Wardah. Keduanya menawarkan produk lipstik matte yang murah, aman, dan mudah ditemukan di pasaran.
VIVA Queen Perfect Matte Lip Color dan Wardah Colorfit Ultralight Matte Lipstick menjadi dua produk lipstik yang belakangan ramai diperbincangkan, terutama oleh pelajar, mahasiswa, hingga pekerja muda.
Dengan harga yang bersahabat, keduanya menawarkan kualitas yang tidak kalah dengan produk luar negeri.
Harga Tak Menipu Kualitas
Harga menjadi pertimbangan utama banyak konsumen dalam memilih kosmetik. VIVA Queen Perfect Matte Lip Color, misalnya, dibanderol dengan harga sangat terjangkau di kisaran Rp20.000 hingga Rp25.000.
Di sisi lain, Wardah Colorfit Ultralight Matte Lipstick dijual dengan harga sedikit lebih tinggi, yakni sekitar Rp40.000 sampai Rp45.000. Meski demikian, keduanya tetap berada di bawah rata-rata harga lipstik dari brand internasional yang bisa mencapai ratusan ribu rupiah.
Namun, murah bukan berarti murahan. Kedua produk ini telah mengantongi izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga aman digunakan sehari-hari.
Wardah bahkan menambahkan nilai tambah dengan label halal dan klaim dermatologically tested, sebuah jaminan penting bagi konsumen Muslim dan mereka yang memiliki kulit sensitif.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Lipstik Lokal untuk Si Bibir Hitam
![Kolase lipstik dari produk VIVA. [Dok VIVA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/06/97044-lipstik-viva.jpg)
Performa dan Kenyamanan
Dalam hal performa, keduanya menghadirkan hasil akhir matte yang kini tengah menjadi tren. VIVA menawarkan tekstur matte yang agak creamy, mudah dibaurkan, dan cukup nyaman di bibir.
Namun, beberapa pengguna mengaku lipstik ini bisa terasa kering setelah beberapa jam pemakaian, terutama jika bibir tidak dilembapkan terlebih dahulu.
Berbeda dengan itu, Wardah Colorfit Ultralight Matte Lipstick menawarkan formula yang lebih ringan dan halus. Kandungan pelembap di dalamnya membuat lipstik ini tetap nyaman dipakai seharian.
Ketahanannya pun lebih baik dibanding VIVA, dengan daya rekat mencapai 6–8 jam tanpa perlu sering touch up, meski tetap bisa memudar jika digunakan saat makan berat.
Variasi Warna dan Tampilan
Soal warna, VIVA masih cukup terbatas dengan pilihan sekitar 5–6 shade yang cenderung klasik seperti merah, cokelat, dan pink natural. Ini cocok bagi pengguna yang ingin tampil simpel dan tidak terlalu bereksperimen.
Sementara itu, Wardah tampil lebih fleksibel dengan menyediakan lebih dari 12 varian warna, mulai dari nude, coral, hingga burgundy. Varian ini membuat pengguna lebih leluasa memilih sesuai tone kulit dan acara, baik itu kegiatan kasual, kantor, maupun acara formal.
![Kolase lipstik Wardah. [Dok Wardah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/06/52386-lipstik-wardah.jpg)
Pilihan Cerdas untuk Pasar Lokal
Tren penggunaan produk lokal kian meningkat, apalagi sejak pandemi COVID-19 yang mendorong gerakan cinta produk dalam negeri. Produk seperti VIVA dan Wardah menjadi contoh nyata bahwa kualitas kosmetik Indonesia mampu bersaing di pasar nasional maupun global.
Banyak beauty influencer juga mulai menggaungkan pentingnya menggunakan produk yang aman dan bersertifikasi, alih-alih tergoda produk KW atau kosmetik ilegal yang kerap mengandung bahan berbahaya.
Dengan harga di bawah Rp50.000, VIVA dan Wardah membuktikan bahwa produk lokal tetap bisa tampil memukau tanpa mengorbankan kesehatan dan keamanan.
Pilihan tinggal disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pengguna: VIVA untuk kamu yang butuh lipstik murah meriah, dan Wardah untuk kamu yang ingin kualitas sedikit lebih unggul namun tetap ramah kantong.
Meningkatnya minat terhadap produk lipstik lokal yang murah dan aman ini menjadi pertanda positif bagi industri kecantikan Indonesia. Saatnya mendukung brand lokal yang berkualitas, dan meninggalkan produk yang tidak jelas asal usulnya.