Profesi Mendiang Ayah Luna Maya, Karyanya Abadi di Gaun Pernikahan Sang Aktris

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Sabtu, 10 Mei 2025 | 15:36 WIB
Profesi Mendiang Ayah Luna Maya, Karyanya Abadi di Gaun Pernikahan Sang Aktris
Gaun Luna Maya yang menampilkan lukisan mendiang ayahnya, Uut Bambang Sugeng. (Instagram/@hagaipakan)

Suara.com - Rangkaian pesta pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier yang berlangsung di Bali pada 6 dan 7 Mei 2025 tak hentinya menjadi perbincangan. Salah satu yang mencuri perhatian adalah sejumlah dress yang dipakai Luna Maya.

Diketahui, Luna Maya tampil dengan total 7 dress di hari istimewanya. Menariknya, ada makna mendalam di balik gaun yang ia pakai saat sesi wedding party di hari resepsi kedua.

Dalam acara yang digelar pada malam hari itu, Luna Maya mengejutkan tamu undangan dengan gaun berwarna biru-hitam berlukiskan wajah sang ibunda, Desa Maya Waltraud Maiyer.

Yang semakin membuatnya istimewa, lukisan bergaya ekspresionis tersebut merupakan karya mendiang ayahnya, Uut Bambang Sugeng.

Gaun tersebut menciptakan sentuhan emosional yang membuat para tamu, terutama sang ibunda terharu.

Gaun Luna Maya yang menampilkan lukisan mendiang ayahnya, Uut Bambang Sugeng. (Instagram/@hagaipakan)
Gaun Luna Maya yang menampilkan lukisan mendiang ayahnya, Uut Bambang Sugeng. (Instagram/@hagaipakan)

Gaun bermodel A line ini berwarna biru di bagian atas dengan area bahu yang terbuka alias off-shoulder. Gaun ini memiliki detail sequin dan payet yang membuatnya terlihat menawan.

Akun Instagram @thebridestory mengungkap bahwa gaun tersebut dirancang oleh desainer Yefta Gunawan bersama fashion stylist Astecat dan Bimo Permadi.

“Tak henti membuat kami terpukau dengan busana pernikahannya, @lunamaya benar-benar mencuri perhatian dengan gaun penuh makna yang menampilkan lukisan terakhir karya sang ayah," demikian caption yang ditulis @bridestory, Jumat (9/5/2025).

"Gaun istimewa ini merupakan rancangan @yeftagunawan, bersama fashion stylist @astecat dan @bimopermadi," sambungnya.

Baca Juga: Ingat Lagi Momen Kartika Putri Suruh Luna Maya Buru-Buru Menikah, Langsung Dibalas Telak

Sosok Ayah Luna Maya

Banyak yang mengapresiasi keputusan Luna Maya menyematkan lukisan ayahnya dalam gaun. Cara itu dianggap sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap sosok yang begitu berarti dalam hidupnya.

Diketahui, ayah Luna Maya telah meninggal dunia pada November 1995 silam, saat Luna Maya masih berusia 12 tahun.

Ayah kandung Luna Maya, Uut Bambang Sugeng, merupakan seorang seniman yang lahir di Yogyakarta pada tahun 1951.

Uut Bambang Sugeng memiliki garis keturunan dari Cirebon dan Bojonegoro. Uut dikenal sebagai seniman multitalenta yang menekuni berbagai bidang seni, seperti melukis dan bermusik.

Ayah Luna Maya. (Instagram)
Ayah Luna Maya, Uut Bambang Sugeng. (Instagram)

Setelah tamat sekolah, ia pindah ke Bali untuk bisa lebih bebas mengembangkan bakat seni.

Tak berdiam diri di Bali, Uut pernah pergi ke India pada 1976 untuk mempelajari instrumen sarod, alat musik petik yang banyak digunakan dalam musik klasik India Utara.

Sepulang dari India, ia menikah dengan Desa Maya Waltraud Maier, wanita asal Australia dan memutuskan menetap di Bali. Bersama-sama mereka memproduksi batik setelah menikah.

Batik mereka dijual di Boutique Banana. Usaha tersebut berbuah manis, bahkan banyak disukai konsumen di Jepang.

Namun kesibukan bisnis batik tak membuat Uut berhenti menggeluti bentuk kesenian lain. Sebab lama kelamaan Uut merasa media batik tak cukup menampung energi kreatifnya.

Ia kemudian beralih ke seni lukis. Tema yang sering diangkatnya dalam lukisan adalah kehidupan di sekitarnya.

Pada 1980-an hingga paruh awal 1990-an, mendiang Uut bahkan sampai mengunjungi Australia, Jepang, Amerika, China, dan belahan negara lain, untuk mengasah kepekaan seninya.

Sayangnya Uut berpulang dalam usia relatif masih muda, yakni 45 tahun. Ia disebut meninggal karena sakit mendadak.

Untuk mengenang dan menghormati warisan seni sang ayah, Luna Maya bersama keluarganya pernah menggelar pameran bertajuk Double Flame pada Desember 2024 di Bali.

Pameran seni tersebut menampilkan karya-karya Uut Bambang Sugeng semasa hidupnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI